Putraindonews.com – Jakarta | Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengharapkan para juru kampanye (Jurkam) muda partai teladani dan belajar dari tradisi intelektual Bung Karno.
“Idenya harus segar, radikal, merubah,” katanya saat membuka kegiatan Pelatihan Jurkam PDIP tingkat nasional di Sekolah Partai PDIP, di Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (6/8).
Dia mencontohkan bagaimana keterampilan intelektual Soekarno yang pada usia muda 26 tahun, sudah bisa menghadirkan gagasan pembentukan Partai Nasional Indonesia atau PNI.
Hasto berpesan agar para jurkam muda harus bisa belajar dari negara-negara seperti India hingga Tiongkok, yang berhasil mengembangkan kemajuan-kemajuan di tengah kekurangan yang ada.
“Menjadi jurkam bukan hanya sekadar keterampilan berbicara, tetapi harus ada kesatuan antara pikiran dan hati,” ujarnya.
Dia mengatakan, ketika dilatih untuk menjadi jurkam, para kader harus terus mengembangkan diri dengan menjadikan buku sebagai jendela dunia, menjadikan the university of internet untuk mengakses informasi-informasi yang penting, bagaimana Indonesia bisa mencapai suatu kemajuan dalam seluruh aspek kehidupan.
Hasto mengingatkan kepada seluruh jurkam muda partai, untuk terampil dan terus mengasah komunikasi politik dalam merebut hati rakyat
“Anda dilatih bukan untuk menjadi jurkam kaleng-kaleng, tetapi yang punya karakter,” katanya.
Apalagi kata dia, peserta pelatihan jurkam muda akan ditempatkan di seluruh daerah di Indonesia untuk pemenangan PDIP dan bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
“Nanti banyak dari saudara-saudara sekalian yang akan ditugaskan di daerah-daerah sehingga nanti Pak Ganjar datang, akan mendampingi tugasnya menyampaikan pesan-pesan yang efektif tentang PDI Perjuangan dan Pak Ganjar Pranowo,” jelas Hasto. Red/HS