Putraindonews.com, Jakarta – Presiden Ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo tidak hadir dalam acara Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-60 Partai Golkar meski telah diundang partai berlogo pohon beringin itu.
Terkait ketidakhadiran Jokowi ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Sarmuji mengaku tetap menghargai keputusan mantan Gubernur DKI itu.
Dia menilai ketidakhadiran Jokowi boleh jadi karena kesibukan lain yang tidak bisa ditinggalkan. Menurut dia, semua orang memiliki sesuatu yang penting dan tak terhindarkan.
“Barangkali beliau punya kesibukan atau hajat yang penting sekali,” kata Sarmuji usai menghadiri Puncak HUT Ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12).
Di samping itu, menurutnya acara hari ulang tahun partai berlambang pohon beringin itu memiliki kejutan karena pidato Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia disambut baik oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dia menjelaskan hal yang disambut oleh Presiden adalah usulan terkait Bahlil yang ingin sistem pemilu dirumuskan kembali agar bisa menjadi lebih baik. Menurut dia, Pilkada yang berlangsung damai sebenarnya masih menyisakan persoalan.
“Karena fakta lapangan yang kita temui hari ini, Pilkada ini sangat mahal,” kata Anggota DPR RI tersebut.
Dengan begitu, menurut dia, Partai Golkar akan mengkaji secara teliti sistem politik baik untuk Pemilu maupun Pilkada. Dia berharap ada formula terbaik yang bisa dihasilkan demi menciptakan pemimpin-pemimpin yang lebih baik.
Sebelumnya, Partai Golkar menyatakan mengundang Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, para ketua umum partai politik, hingga tokoh-tokoh lainnya, termasuk Presiden Ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo. Red/HS