Moeldoko Buka Suara Soal Usulan Pemakzulan Presiden Jokowi Oleh Petisi 100

Putraindonews.com – Jakarta | Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko angkat bicara perihal rencana pemakzulan Presiden Jokowi yang dilakukan oleh sejumlah tokoh tergabung dalam Petisi 100.

Moeldoko menyebut saat ini presiden Jokowi masih fokus menjalankan tugas-tugas selama sembilan bulan sisa masa jabatannya, alih-alih menanggapi isu pemakzulan dirinya.

“Presiden masih sangat concern untuk menyelesaikan tugas-tugasnya yang tinggal beberapa bulan lagi. Ini kita gas habis-habisan, kita gas pol istilahnya, untuk menuntaskan berbagai program pemerintah,” ujar Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Senin (15/1/24).

BACA JUGA :   Skenario Pilpres Tiga Putaran

Moeldoko meminta masyarakat untuk fokus pada penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) demokratis Februari mendatang, bukannya menciptakan agenda nonproduktif, seperti wacana pemakzulan presiden.

Terlebih, menurut dia, pemerintah juga sangat concern mengikuti jalannya pemilu yang baik di Indonesia.

“Jadi jangan membuat suasana (negatif), karena kita sedang fokus pada penyelenggaraan pemilu. Jangan ada agenda-agenda lain yang menurut saya tidak produktif bagi masyarakat dan bagi pemerintah,” ujar Moeldoko.

Ketika menanggapi isu pemakzulan, Moeldoko mengeklaim bahwa pemerintah dan Presiden Jokowi justru mendapat apresiasi yang sangat tinggi dari masyarakat Indonesia atas kepemimpinannya.

BACA JUGA :   KPU Jabar Tegaskan Soal Pentingnya Penggunaan Sirekap untuk Pilkada 2024

Isu itu muncul ketika sejumlah tokoh yang tergabung dalam Petisi 100 mendatangi kantor Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md pada 9 Januari lalu untuk mengusulkan pemakzulan Presiden Jokowi dari Pemilu 2024.

Mahfud menanggapi usulan tersebut dengan menjelaskan bahwa pemakzulan presiden membutuhkan proses yang panjang dan memakan waktu lama, karena harus melibatkan DPR dan Mahkamah Konstitusi. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!