Puan-AHY Ketemu di Pelataran Hutan Kota GBK, Bahas Masa Depan Bangsa

Putraindonews.com – Jakarta | Dua petinggi partai yakni Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu di Plataran Hutan Kota Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (18/6).

Puan Maharani memulai jalan paginya dari Jalan Denpasar Raya, Kuningan, Jakarta. Sementara, AHY berjalan pagi dari Sudirman-Thamrin, Jakarta.

Keduanya bertemu seusai berolahraga pagi. Puan Maharani menggunakan pakaian hitam, sedangkan AHY menggunakan pakaian biru gelap.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto telah bertemu dengan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya di Hutan Kota by Plataran Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu.

BACA JUGA :   KPU Akan Mengatur Ulang Jumlah Pemilih di TPS jelang Pilkada 2024

Selain Hasto, turut hadir Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto didampingi oleh Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto, Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto, dan politikus PDIP Andreas Hugo Periera dan Masinton Pasaribu.

Sementara itu, dari perwakilan Partai Demokrat juga hadir Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon, dan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didik Mukrianto.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dijadwalkan bertemu pada Minggu (18/6) pagi di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.

BACA JUGA :   Kanti W Janis: Aleg Perempuan Jangan Hanya Diberi Jabatan 'Pemadam Kebakaran'

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Sabtu (17/6), mengatakan pertemuan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Puan merupakan momentum penting untuk masa depan bangsa yang didasarkan pada semangat politik rekonsiliasi.

“Pertemuan ini merupakan momentum yang penting untuk masa depan bangsa, khususnya demokrasi di Indonesia. Niat baik kedua pemimpin muda ini tentu didasarkan pada semangat politik rekonsiliasi, yang akan memulai babak baru bagi hadirnya sinergi, kolaborasi, dan gotong royong di antara sesama anak bangsa,” kata dia. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!