Respons Wacana Presidential Club, Sandiaga: Indonesia Butuh Semua Masukan Semua Pihak

Putraindonews.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno merespons terkait rencana presiden terpilih Prabowo Subianto dalam membentuk presidential club. Dia menyebut untuk menghadapi berbagai tantangan, Indonesia memang membutuhkan masukan dari semua pihak.

“Mengapresiasi, menurut saya itu (presidential club) ide Pak Prabowo untuk berkonsultasi dengan presiden ke-5 (Megawati Soekarnoputri), presiden ke-6 (Susilo Bambang Yudhoyono), dan presiden ke-7 (Joko Widodo) bisa memperkaya wawasan, karena Pak Prabowo ingin merangkul semua kekuatan,” kata Sandiaga dalam video yang diunggah di Instagram @sandiuno, Ahad (5/5/24).

Alasan Sandiaga mendukung pembentukan president club, jika Indonesia akan mengalami banyak turbulensi geopolitik internasional, seperti perlambatan ekonomi dunia.

BACA JUGA :   Jelang Pemilu Serentak, KPU Sumba Barat Lakukan Tahapan Coklit

“Menurut saya ide gagasan Pak Prabowo ini baik sekali untuk mempersatukan dan menerima masukan-masukan dari Pak SBY, Bu Mega dan juga dari Pak Jokowi,” tambahnya lagi.

Eks Wakil Gubernur DKI yang sebelumnya juga menjabat sebagai ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP itu meyakini para presiden-presiden Indonesia akan membuka ruang komunikasi demi kebaikan bangsa.

“Sangat optimistis karena Bu Mega, Pak SBY dan Pak Jokowi juga memikirkan yang terbaik untuk bangsa kita. Mereka pasti ingin memberikan masukan kepada Pak Prabowo untuk menghadapi dinamika pembangunan Indonesia ke depan,” kata Sandiaga.

BACA JUGA :   Oposisi atau Tidak, PKS Tunggu Hasil Penghitungan Akhir Pilpres 2024

Seperti diberitakan sebelumnya, Prabowo Subianto berencana membentuk presidential club yang akan diisi oleh para mantan presiden Indonesia. Rencana itu disampaikan juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Azhar Simanjuntak.

Menurutnya, tujuan dibentuknya klub tersebut agar mantan presiden dapat secara rutin bertemu dan berdiskusi mengenai masalah-masalah strategis kebangsaan.

“Esensinya Pak Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan, sehingga terjaga silaturahmi kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua,” ujar Dahnil kepada wartawan, Jumat (3/5/2024) kemarin. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!