Sinergi Dengan Stakeholder, Kesyahbandaran Perketat Kedatangan WNA Melalui Jalur Laut di Pelabuhan Benoa

PUTRAINDONEWS.COM

Bali | Kesyahbandaran dan Otoritas Kelas II Pelabuhan Benoa Denpasar Bali memperketat pengawasan terhadap masuknya Warga Negara Asing (WNA) melalui kapal-kapal asing di pelabuhan laut Benoa. Kesyahbandaran bersinergi dan bekerja sama dengan pihak stakeholder beserta otoritas keamanan yang ada di Pelabuhan tersebut.

Anggota di bawah Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli (KBPP) Kesyahbandaran, Pande Dedy Yuliawan, S.H mengatakan, dengan dibukanya kembali pintu masuk ke Bali untuk warga negara asing, maka diprediksi pariwisata Bali akan mengalami peningkatan kedatangan. Baik melalui udara maupun laut, khususnya pelabuhan laut Benoa yang tengah bersiap untuk menerima kunjungan kapal asing maupun kapal Pesiar.

BACA JUGA :   SIAP BEROPERASI KEMBALI, KAI Bandara Railink Berikan Diskon Tarif  Sebesar 76%

“Hal tersebut tentu akan berdampak pada pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi selama pandemi covid-19, khususnya di wilayah Bali yang selama ini mayoritas penduduknya bekerja pada pariwisata,” kata Dedy, kepada Media, Kamis, 30 September 2021.

Karena itu, lanjut Dedy, Kesyahbandaran bersama Otoritas Keamanan meningkatkan pengawasan terhadap kapal-kapal yang masuk.

“Warga negara asing yang masuk ke wilayah Bali, diminta agar tetap mematuhi peraturan pemerintah, seperti surat bebas covid-19 dan sudah di vaksin lengkap,” tegasnya.

BACA JUGA :   TERBANG PERDANA 20 NOVEMBER 2020, Batik Air Berikan Layanan Dari Makassar ke Manado Setiap Hari

Perhatian lainnya, demikian Dedy, dengan dikuasainya Afganistan oleh kelompok Taliban, tentu akan mendapat atensi dari stake holder di Pelabuhan Benoa.

Hal tersebut guna untuk mengantisipasi masuknya warga negara asing asal timur tengah yang melakukan kejahatan dengan menyelundupkan manusia melalui jalur laut di perairan Bali.

“Maksud dijalinnya sinergitas ini adalah untuk lebih menguatkan kerjasama antar instansi dalam mengantisipasi kemungkinan pelabuhan dipergunakan sebagai tempat untuk melakukan aktifitas penyelundupan baik barang maupun orang. Sehingga keamanan wilayah perairan Bali akan dapat terjaga dengan baik,” tutup Dedy. Red/Ben

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!