***
Putraindonews.com – Jakarta | Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjalin sinergi dan kolaborasi dengan Kedutaan Prancis dalam program Centre of Excellence (CeO).
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Saryadi menyebut tujuan kerja sama itu untuk menangkap peluang besar dalam membentuk tenaga ahli di bidang kelistrikan, otomasi industri serta energi terbarukan.
CoE sendiri merupakan program bantuan dari industri untuk peningkatan mutu serta upskilling siswa dan guru dengan pembangunannya dilakukan di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) sejak 2017.
“Revolusi 4.0 dalam industri global akan menciptakan permintaan yang tinggi terhadap tenaga ahli kelistrikan, otomasi industri dan energi terbarukan,” kata Saryadi dalam keterangan di Jakarta, Minggu (26/3).
Menurut Saryadi, CoE akan mampu menghadirkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan cakap terhadap standar industri, sehingga bisa menjadi jalan untuk link and match antara pendidikan vokasi dengan industri.
“Kerja sama ini dapat meningkatkan komitmen semua pihak yang terlibat untuk memajukan pendidikan vokasi,” ujar Saryadi.
“BBPPMPV BMTI di Cimahi ini merupakan tempat fasilitas CoE,“ tambahnya.
Kini pembangunan CoE di BBPPMPV BMTI menjadi investasi terbesar yang diberikan oleh Schneider Electric Global dalam peningkatan pendidikan vokasi di Indonesia untuk kelistrikan, otomasi industri dan energi terbarukan.
Pengembangan profesional dalam penerapan program CoE dipimpin oleh seorang ahli Prancis, sedangkan untuk kurikulum diselaraskan dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Red/HS
***