Save The Children Dukung Kampanye Sekolah Sehat Melalui Aktivasi UKS Untuk Wujudkan Anak Sumba Cerdas Dan Sehat

Putraindonews.com – NTT | Save the Children Indonesia menjalin kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset & Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mendukung kampanye Sekolah Sehat melalui Revitalisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) pada tahun 2022.

Metri Wulandari selaku Narahubung Save The Children Sumba Barat, kepada Putraindonews ia katakan bahwa kampanye ini merupakan salah satu upaya promosi kesehatan di satuan pendidikan melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang selama ini dirasa belum optimal. Save the Children melakukan intervensi di Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sumba Barat dan Sumba Tengah untuk mewujudkan Sekolah Sehat.

“Dari hasil intervensi, sebanyak 9 sekolah telah berhasil memenuhi standar Trias UKS. Selain itu, kampanye 5 pesan kunci kesehatan telah berhasil menjangkau 47 Sekolah Dasar dan melibatkan 1.175 anak untuk meningkatkan pengetahuan terkait kesehatan di sekolah. Promosi kesehatan ini bertujuan untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat, kuat, dan cerdas berkarakter. UKS sebagai salah satu cara untuk mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah,” tandas Metri, Sabtu (13/5).

Lanjut Metri bahwa Menteri Kemendikbudristek, Nadiem Makariem, menjelaskan, “Ada tiga prioritas yang perlu dicapai melalui kampanye Sekolah Sehat, yaitu sehat bergizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi.” Wujud dukungan Save the Children kepada program pemerintah terealisasi dalam program kesehatan dan nutrisi sekolah yang dilaksanakan di Kabupaten Sumba Barat dan Sumba Tengah.

“Ada tiga kegiatan terkait kesehatan sekolah yang telah dilakukan yaitu Pelatihan Dokter Kecil, Pelatihan Guru UKS first aid, dan Coaching Monitoring UKS di 18 SD Kabupaten Sumba Barat dan Sumba Tengah. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan upaya Save the Children dalam mewujudkan Anak Sumba Cerdas dan Sehat,” ujarnya.

BACA JUGA :   Pemain Center Minnesota Timberwolves Rudy Gobert Dijatuhi Sanksi Rp1,55 M

Berikut tiga kegiatan terkait kesehatan sekolah yang telah dilakukan;

Pelatihan Dokter Kecil
Kegiatan ini diadakan dengan tujuan agar anak mampu memahami dan menerapkan 5 pesan kunci kesehatan di sekolah dan rumah, yaitu BAB di toilet, cuci tangan pakai sabun (CTPS), menyikat gigi, penggunaan kelambu sebagai langkah preventif penyakit malaria, minum air yang sehat, dan pemilahan sampah di sekolah. Pelatihan dokter kecil dilaksanakan pada bulan April 2022 di 10 sekolah dan diikuti oleh 100 anak (50 anak laki-laki, anak 50 perempuan).

Pelatihan Guru UKS First Aid
Untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan UKS, Save the Children melakukan Pelatihan Guru UKS. Pelatihan guru UKS bertujuan agar guru dapat memahami dan menerapkan standar penanganan ketika terjadi kecelakan di sekolah. Dalam kegiatan ini, 9 guru UKS dari 9 SD berpartisipasi dalam pelatihan yang dilaksanakan pada bulan Maret 2022.

Coaching Monitoring UKS di Sekolah
Kegiatan ini dilaksanakan pada 10 sekolah yang dilakukan oleh 1 pengawas sekolah dan 1 staff pengelola UKS di Kabupaten yang merupakan staff Dinas Kesehatan Kabupaten. Ada tiga hal yang ditinjau UKS memastikan kualitas UKS di sekolah yaitu Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan (Pemeriksaan Kesehatan dan Penjaringan Kesehatan yang Dilakukan Oleh Puskesmas), dan Pembinaan Lingkungan Sehat (Kebersihan Toilet dan Lingkungan Sekolah).

BACA JUGA :   Perkuat Diplomasi Ekonomi, RI-Inggris Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Di Berbagai Bidang

Kepada Putraindonews, Metri berharap seluruh warga sekolah, khususnya guru dan siswa di Sumba Barat dan Sumba Tengah dapat menerapkan dan mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), baik di rumah maupun di sekolah.

“Kampanye Sekolah Sehat dan Revitalisasi UKS menjadi langkah awal untuk mewujudkan Anak Sumba Cerdan dan Sehat. Lingkungan sekolah yang sehat diharapkan mampu meningkatkan produktivitas sehingga anaka-anak dan guru dapat melakukan kegiatan belajar mengajar dengan nyaman,” harapnya.

Diketahui, Save the Children menginisiasi Program Sponsorship di Sumba Tengah dan Sumba Barat sejak tahun 2014 dan akan berlangsung hingga tahun 2024. Misi program yang didanai Sponsor adalah untuk memenuhi hak anak atas kesehatan dan kesejahteraan serta memastikan setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk bertahan hidup, belajar, dan dilindungi.

Program ini bertujuan untuk menjangkau 100.000 anak dan komunitas terkait anak dengan durasi program selama 10 tahun untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan anak-anak di kabupaten Sumba Barat dan Sumba Tengah. Program sponsorship memiliki 5 program utama yaitu: Kesehatan Ibu dan Anak, Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Kesehatan dan Nutrisi di Sekolah, dan Pengembangan Remaja. Red/Nov

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!