***
Putraindonews.com – Jakarta | Lebih dari 9 juta rumah kosong di Jepang terpaksa digratiskan oleh negara karena diduga tidak punya hak waris.
Rumah-rumah tersebut dibagikan secara cuma-cuma kepada warga yang membutuhkan. Meski begitu, pemberian secara gratis itu tidak seratus persen melainkan dijual dengan harga rendah.
Jadi, rumah kosong di Jepang ini biasanya terletak di pedesaan. Rumah kosong yang disebut Akiya ini ditinggalkan atau dikosongkan bukan tanpa alasan. Disana banyak pemilik rumah yang tidak mempunyai ahli waris, jadi rumah itu tidak ditinggali.
Ada juga yang mempunyai ahli waris, tetapi para ahli waris ini berebut, pemilik rumah lebih memilih mengkosongkan rumah tersebut. Pemilik tersebut atau para lansia ini memilih tinggal di jompo.
Menurut hasil survei Perumahan dan Tanah Jepang pada 2018 lalu, tercatat 8,49 jutarumah yang tidak dihuni di Jepang. Survei ini dilakukan setiap 5 tahun sekali.
Dan pada video TikTok seorang WNI yang tinggal di Jepang, @teguhtodiro memperlihatkan deretan rumah kosong sambil menyebutkan tahun 2023 ini ada lebih dari 9 juta rumah kosong di Jepang ini diambil pemerintah.
Tentu saja ini menjadi problematika di Jepang. Pasalnya tidak adanya ahli waris ini disebabkan oleh tingkat kelahiran yang rendah, lansia yang semakin bertambah, banyaknya warga Jepang yang enggan menikah, bahkan yang sudah menikah pun memilih tidak mau memiliki anak.
Pemerintah pun berupaya menarik warganya menghuni Akiya. Menawarkan uang sebesar satu juta yen ($7.590) per anak kepada keluarga yang tinggal di ibu kota Tokyo bersedia pindah ke area yang lebih jarang penduduk.
Pemerintah berharap Akiya ini bertambah penghuninya. Uang ini diberikan kepada anak yang masih 18 tahun atau masih duduk di bangku SMA. Red/HS
***