Tingkatkan Sanksi Junta Militer Myanmar, AS Perkuat Kerja Sama Indonesia dan ASEAN

***

Putraindonews.com – Jakarta | Amerika Serikat (AS) melalui Konselor Departemen Luar Negeri Derek Chollet berjanji akan terus meningkatkan sanksi kepada junta militer Myanmar.

“Kami bertekad untuk terus meningkatkan tekanan terhadap junta dan membuat mereka makin sulit untuk mendapatkan sumber penghasilan yang mereka gunakan untuk membeli senjata yang memicu perang,” kata Chollet kepada wartawan di Jakarta, Rabu (22/3).

Untuk itu, Chollet mengatakan Washington akan terus bekerja sama dengan Indonesia dan ASEAN.

BACA JUGA :   Presiden Jokowi Dijadwalkan Bertolak ke Kediaman PM Malaysia

Menurutnya, Myanmar kini berada di jalur yang dapat membawa mereka menjadi negara gagal di Asia Tenggara.

Dia berujar, AS sejauh ini telah menjatuhkan sanksi terhadap 80 individu dan lebih dari 30 entitas di Myanmar.

“Kami akan terus memberikan sanksi tambahan,” ujar dia.

Chollet menyampaikan bahwa AS telah berbicara dengan Indonesia untuk membahas langkah-langkah yang dapat dilakukan bersama guna membangun kembali peran kelompok oposisi pro-demokrasi di Myanmar demi terciptanya Myanmar yang demokratis.

BACA JUGA :   LAN RI Benchmarking di Sidney, meningkatkan Investasi dalam menghadapi Krisis Global

Pada April 2021, ASEAN telah menyepakati rencana damai Konsensus Lima Poin, yang merupakan keputusan para pemimpin ASEAN setelah pertemuan khusus, yang juga dihadiri oleh pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing, untuk membantu negara itu mengatasi krisis politiknya.

Konsensus tersebut menyerukan penghentian kekerasan, dialog dengan semua pemangku kepentingan, menunjuk utusan khusus untuk memfasilitasi mediasi dan dialog, serta menyediakan bantuan kemanusiaan ke Myanmar. Red/HS

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!