25 Desa di Pati Terendam Banjir, Warga Putar Otak Untuk Penuhi Kebutuhan Sehari-Hari

***

Putraindonews.com – Jakarta | Sebanyak 25 desa di enam kecamatan di Pati sedang terendam banjir. Hingga kini banjir belum juga surut sehingga membuat warga kesulitan untuk beraktivitas.

Dalam kondisi tersebut warga akhirnya berinisiatif membuat wisata perahu sebagai alternatif untuk mencukupi kebutuhan mereka.

Ide membuat wisata perahu muncul lantaran warga beraktivitas menggunakan perahu. Sebab jalan belum bisa dilintasi kendaraan roda dua dan empat. Warga pun tidak bisa bekerja karena lahan pertanian terendam banjir.

Pendapatan dari wisata perahu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Hal ini seperti dilakukan Suyatman (49) sebagaimana dikutip dari Detik.

BACA JUGA :   DANDAN RIZA WARDHANA Resmi Nahkodai Pengurus E-Sports Indonesia Cabang Kota Bandung

Suyatman menceritakan sudah empat hari bersama dua warga lain membuat wisata perahu. Dari perahu yang dimiliki kemudian digabung untuk menyediakan jasa naik perahu keliling persawahan yang terendam banjir.

Suyatman mengaku membuat jasa wisata perahu karena tidak bisa bekerja. Pertanian yang berada di pinggir Sungai Silugonggo terendam banjir hampir tiga pekan.

“Sekitar empat hari ini (bikin wisata perahu). Alasannya sekarang pekerjaan macet total, sebisanya kerja untuk sehari-hari seperti ini mendirikan wisata perahu,” jelas Suyatman kepada detikJateng di lokasi.

Perahu yang dia sewakan mulai ramai pukul 15.00 WIB sampai petang. Sekali jalan ada 20 anak-anak naik perahu. Mereka diajak keliling persawahan yang terendam banjir. Setiap orang dikenakan tarif Rp 5 ribu.

BACA JUGA :   Ramaikan Industri Media Nasional, Ketua Umum Kadin Dorong IMO-Indonesia Jadi Referensi Informasi Utama Masyarakat

“Mulai jam 15.00 WIB sampai sore. Per orang Rp 5 ribu, tiga kali putaran. Rutenya ke area sawah ada sekitar 1 kilometer,” bebernya.

Menurutnya selain dirinya ada dua perahu milik warga lainnya yang digunakan untuk wisata perahu. Menurutnya banjir di desanya langganan setiap tahun.

“Banjir di sini memang lama, sebabnya kiriman dari Godo Gunung Panti turunnya sini, kemarin sempat 1 meter lebih, sekarang 50 sentimeter di jalan,” tandasnya. Red/HS

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!