Apindo Banten Dorong Dewan Pimpinan Kabupaten/Kota Suarakan Dinamika Gas Industri

Putraindonews.com, Banten – DPP APINDO Banten bersama dengan sejumlah perwakilan dari DPK APINDO telah melakukan audiensi dengan DPN APINDO pada 13 Agustus 2024 lalu yang berlangsung di Sekretariat DPN APINDO. Gd. Permata Kuningan Lt.10 Jl. Kuningan Mulia Kav.9C Guntur – Setiabudi, Jakarta.

Audiensi tersebut diterima langsung oleh Wakil Ketua Umum APINDO Sanny Iskandar dan Wakil Ketua Bidang Industri Manufaktur Rachmat Harsono.

Ketua DPP Apindo Banten Yakub F. Ismail mengatakan, pertemuan tersebut salah satunya membahas terkait dinamika terkini prihal pemberlakuan pembatasan kuota pemakaian gas PGN (PT Perusahaan Gas Negara).

BACA JUGA :   Kepuasan masyarakat capai 78,8 %, Polda NTT tempati peringkat Kedua Dimensi Pemeliharaan Kamtibmas sesuai Survei Charta Politika

“Berdasarkan hasil pertemuan itu, hari ini Kamis (15/8) APINDO Nasional telah melayangkan surat kepada Menteri Perindustrian RI dengan tembusan: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi; Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM); Menteri Ketenagakerjaan (Kemenaker); Direktur Utama Pertamina; dan Direktur Utama Pertamina Gas Negara (PGN),” kata Yakub di Banten, Kamis (15/8).

Adapun upaya tersebut, kata Yakub, tidak lain guna mencarikan solusi bagi para pengusaha pengguna gas PGN di Provinsi Banten.

Kaitannya dengan itu, DPP APINDO menganggap bahwa apa yang telah dilakukan oleh DPN harus mendapat dukungan yang kuat dari seluruh industri dan pengurus Apindo di seluruh kabupaten/kota se Banten agar menjadi ikhtiar bersama.

BACA JUGA :   Harga Telur di Bandung Melambung, Begini Respons DKPP

“Untuk itu, Apindo Banten melaui suratnya Nomor : 489/A3/AP.Btn/VIII/2024 menghimbau kepada seluruh Ketua DPK APINDO Kabupaten/Kota Se-Banten agar bersama-sama dapat menyuarakan dan mengkomunikasikan terkait permasalahan PGN secara serentak baik dengan Pemerintah Daerah serta menyampaikan pernyataannya kepada media,” ucap Yakub.

Adapun dalam penyampainnya dapat disesuaikan dengan kondisi dan kendala di masing-masing Kabupaten/Kota di Banten, pungkasnya. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!