Putraindonews.com BABEL,KOBA—- Pengguna listrik Prabayar mencapai 100 persen di rayon Koba area Bangka, hal tersebut berhasil diwujudkan dalam kurun waktu 8 bulan terakhir. Hal tersebut, menjadikan Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) sebagai pilot project untuk di Pulau Bangka. Setelah sebelumnya Manggar Belitung Timur (Beltim) yang juga dijadikan pilot project untuk wilayah Belitung.
Dalam pencapaian tersebut GM PLN Babel, Rustamadji mengucapkan terimakasih kepada Pemda dan masyarakat Bateng atas dukungan dalam menyukseskan program 100% listrik Prabayar. “Tentunya, berkat dukungan Bupati dan seluruh element masyarakat kini pengguna listrik Prabayar mencapai 100% di rayon Koba, oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya,” ujar Rustamadji kepada sejumlah awak media di pantai Gebang Kemilau Arung Dalam dalam moment program 100% listrik Prabayar sekaligus penyerahan CSR kepada 2 kelompok nelayan yakni Koneli Sungaiselan dan Kelompok Harapan masing-masing alat tangkap senilai Rp.100juta, Senin (17/10) pagi kemarin.
Lanjutnya, dukungan Pemda Bateng untuk mendorong masyarakat menggunakan listrik Prabayar diharapkan dapat diikuti oleh daerah-daerah lain di Bangka Belitung ini. “Kami berharap, agar dukungan yang diberikan Pemda untuk mendorong masyarakat menggunakan listrik prabauar dapat diikuti daerah lainnya,” harapnya.
Diungkapkannya, bahawa Rayon Koba merupakan Rayon kedua di Bangka Belitung yang pelanggan dengan kWh meter 1 fasa 100% penggunaan listrik prabayar. “Hingga saat ini, jumlah pelanggan 1 fasa pengguna listrik prabayar rayon Koba sebanyak 19.603 pelanggan yang ditersebar di wilayah usaha Rayon Koba meliputi Kecamatan Koba, Kecamatan Lubuk Besar dan sebagian Kecamatan Air Gegas Kabupaten Bangka Selatan (Basel),” katanya.
Listrik prabayar, merupakan salah satu produk unggulan dari PLN yang tentunya memberikan manfaat baik bagi pelanggan, Pemda dan juga PLN itu sendiri. Di sisi pelanggan, tentunya membantu penggantian untuk mengendalikan pemakaian listrik agar lebih optimal sesuai kebutuhan yang tidak akan terkena biaya keterlambatan dan terhindar dari sanksi pemutusan akibat telat membayar listrik.
”Sementara, bagi Pemda adalah pendapatan asli daerah (PAD) melalui pajak penerangan jalan akan lebih cepat dikarenakan sudah tidak adalagi pelanggan PLN yang terlambat membayar tagihan listrik,” jelasnya.
Diungkapkannya pula, selanjutnya PLN Wilayah Babel akan melanjutkan program strategis ini. Berikutnya akan menyusul Toboali, Tanjung Pandan, Mentok, Sungailiat dan Pangkal Pinang. “Sehingga pada tahun 2017 nanti, Bangka Belitung sudah 100% menggunakan listrik prabayar,” katanya.
Sementara Asisten I Setda Bateng, Drs Irwan dalam kesempatan tersebut mengucapkan selamat dan sukses bagi PLN dengan program 100% Listrik Pintar nya. Tentunya, dalam hal ini Pemda Bateng masih sangat membutuhkan support dari pihak PLN terutama dalam pengembangan daerah wisata yang masih butuh suplai listrik dan masih memakai genset. “Kita pun sangat mengapresiasi CSR yang disalurkan oleh pihak PLN ke masyarakat, baik itu untuk pendidikan, lingkungan hingga pemberdayaan masyarakat nelayan agar mampu berdayasaing,” ujarnya.
(Rhena)