Begini Duduk Perkara Kasus Bentrokan TKA China dan TKI di Morowali

***

Putraindonews.com – Jakarta | Sampai sekarang banyak yang masih penasaran terkait duduk masalah di balik bentrokan antara TKA China dan TKI di Morowali.

Mulanya bentrokan antara dua pihak terjadi di PT Gunbuster Nickel Industry (GN) Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Akibat kejadian itu timbul korban jiwa.

Namun, setelah diselidiki, pemicu di balik konfik tesebut adalah karena ajakan mogok kerja massal.

Terkait hal ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akhirnya buka suara. Ia mencoba meluruskan informasi yang menyebut bahwa bentrok itu dipicu oleh pemukulan TKI oleh TKA asal China.

Dijelaskan Sigit, ajakan mogok kerja disertai pemaksaan itu, disambut penolakan oleh sejumlah TKI dan TKA yang tetap ingin bekerja saat itu. Penolakan mogok kerja inilah yang berakhir dengan bentrokan antarpekerja.

BACA JUGA :    DIDUGA BOCOR, Berikut Penjelasan Kemenkes Terkait Aplikasi e-HAC PeduliLindungi

“Peristiwa yang terjadi awalnya adalah ada ajakan mogok dari karyawan yang kemudian di situ menimbulkan pro dan kontra. Dan kemudian ada upaya pemaksaan sehingga di situlah ditolak. Dan (bentrokan) kemudian diviralkan dan diprovokasi (dengan narasi) terjadi pemukulan TKA terhadap TKI,” kata Sigit di Istana Negara, Senin (16/1).

“Jadi terkait isu-isu yang ada ini saya luruskan bahwa peristiwa yang sebenarnya tidak seperti itu,” katanya lagi menegaskan.

Pekerja PT GNI, diungkap Sigit terdapat 1.300 tenaga kerja asing dan 11 ribu lainnya merupakan tenaga kerja asal Indonesia. Sigit menyampaikan bahwa nantinya, tenaga kerja asal Indonesia bakal ditambah sebanyak 30 ribu.

BACA JUGA :   Forkopimda Babel Dukung Deklarasi Damai Kampanye Pilkada 2017  

“Jadi tentunya tugas TKA di situ selain tentunya menangani hal yang bersifat sangat teknis, juga melakukan transfer knowledge kepada TKI yang ada. karena di situ juga kita lihat didirikan Politeknik untuk melaksanakan atau memberikan transfer knowledge pada TKI-TKI Indonesia,” ujarnya.

Bentrokan terjadi antara karyawan WNA dan WNI di PT GNI, Sabtu malam (15/1). Akibatnya, dua pekerja, yaitu 1 tenaga kerja Indonesia (TKI) dan 1 tenaga kerja asing (TKA), tewas. Sementara sembilan orang lainnya mengalami luka-luka. Red/HS

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!