Diduga Kecewa Janji Bupati, Oknum ASN PUTR Ketapang Lempar Bom Molotov Depan Pendopo

***

Putraindonews.com – Ketapang | Pelemparan Bom Molotov didepan halaman parkir Rumah Dinas (Pendopo) Bupati Ketapang oleh oknun ASN (Aparatur Sipil Negara) Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Selasa 25 Januari 2021 sekita jam 08.30 wib.

Adapun kejadian pelemparan bom molotov itu berupa sebuah botol yang berisikan bensin yang di rakit menyatu dengan sumbu sebagai alat picu pembakar api.

Diduga Oknum ASN  diketahui berinisial RZ warga Kelurahan Mulia Baru Kecamatan Delta Pawan, dan memegang jabatan di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Ketapang.

Pelemparan bom molotov tersebut dilakukan bertepatan saat acara pengambilan sumpah jabatan Eselon III di Aula Pendopo Bupati Jalan Agus Salim Ketapang.

BACA JUGA :   Raih Target Pertumbuhan Ekonomi 2025, APINDO Paparkan Strategi Percepatan Realisasi Investasi

Lemparan bom itu mengenai mobil Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang dan memantul ke arah selokan.

Motif pelemparan bom  belum diketahui pasti. Hanya saja dikabarkan dan diduga menagih janji politik RZ kecewa karena tidak dirotasi dari jabatan lama ke jabatan baru.

Selain itu, pasca tragedi telah beredar vidio RZ sedang marah  diamankan oleh beberapa petugas dilokasi kejadian, dan terdengar suara RZ menagih uang dan menyebut nama Bupati Ketapang (Martin Rantan -red).

BACA JUGA :   Diskoperindag Sumba Barat Optimistis Kembangkan Industri Tenun

“Ketapang membara tidak masalah, aku minta kembalikan duit aku dengan Martin 1,6 M. Aku dijanjikan dan istriku udah dipanggil dari waktu ke waktu, dikembalikan hari ini ye…,” ucap RZ saling sahut menyahut dengan petugas dalam vidio yang beredar tersebut.

Saat sekarang kasus menghebohkan ini telah ditangani pihak Polres Ketapang,dan awak media masih mencoba mengumpulkan keterangan dari pihak pihak terkait. Sampai berita ini diturunkan belum ada klarifikasi yang disampaikan baik dari Bupati maupun Pemkab Ketapang. Red/Toge

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!