Dana Perlindungan Bersama, Puskopdit Manggarai Gelar Sosialisasi & Pelatihan Teknis

***

Putraindonews.com – NTT | Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) Manggarai mengadakan sosialisasi dan pelatihan teknis sistem informasi new daperma (dana perlindungan bersama) kepada manajer dan staf dari 26 primer yang di bawah naungan Puskopdit Manggarai.

Kegiatan yang berlangsung di aula Puskopdit Manggarai, Kelurahan Rowang, Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur Sabtu 15/01/22.

Adapun Narasumber dalam kegiatan diantaranya General Manager Inkopdit, Joko Setiono dan Konsultan Formalisasi Daperma, Mochammad Auditya Brilliant.

Ketua Puskopdit Manggarai, Florianus Kampul dalam kesempatan itu mengatakan, bagi Puskopdit, ada beberapa persoalan tentang daperma yang saat ini masih mengalami persoalan yang cukup rumit.

BACA JUGA :   Bebas Bea Masuk, Berikut Aturan Baru atas Impor Kembali Barang yang Telah Diekspor

Florianus menjelaskan hampir setiap kali kegiatan baik itu forum manager, maupun forum pengawas pengurus, semua pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peserta selalu selalu berkaitan dengan daperma.

“Harapan dari kegiatan ini kita betul-betul memahami tentang daperma maupun sistem informasi dari daperma,” ungkapnya.

Florianus pun berharap, seusai kegiatan pelatihan sistem informasi daperma ini, kepada primer masing-masing diwajibkan agar ditulari kepada staf-staf yang lain tentang apa yang didapatkan pada kegiatan ini.

“Diharapkan persoalan-persoalan yang ada di primer kita masing-masing bisa diatasi dalam rangka untuk pelayanan kepada anggota,”tutupnya.

BACA JUGA :   Bersinergi Dengan AP II, Garuda Indonesia Resmikan Fasilitas 'Cargo Incoming Lounge di Bandara Soetta'

Sementara Generasi Manager Kopdit Suka Damai, Bonatia Satiman, S.Pd yang ikut dalam kegiatan mengaku, kendala yang dialami oleh pihaknya adalah berkaitan dengan laporan daperma kepada pihak asuransi yang selama ini cukup terlambat. Sementara anggota bersangkutan sudah mengetahuinya.

“Tentu ini adalah sebuah sistem yang kerja. Kami selalu menjelaskan prosedurnya tetapi namanya anggota mereka tidak mau tau,”ungkapnya.

Ia mengaku, setelah mulai dengan new daperma, kesulitan yang dialaminya perlahan-lahan mulai teratasi tutupnya. Red/Ben

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!