Gandeng Pelkesi, RS Kristen Lende Moripa Latih Kader Kesehatan Lamboya

***

Putraindonews.com – Sumba Barat | Rumah Sakit Kristen Lende Moripa berkolaborasi dengan Persekutuan Pelayanan Kristen Untuk Kesehatan di Indonesia (Pelkesi) menggelar pelatihan manajemen menyusui di Kecamatan Lamboya, Sumba Barat.

Kegiatan pelatihan rencana dilaksanakn selama 2 hari, yakni tanggal 31 Maret-1 April. Sasaran dari kegiatan pelatihan ini adalah Ibu-ibu kader dari semua posyandu di Kecamnatan Lamboya.

Direktur Rumah Sakit Kristen Lende Moripa, Loeta Moekoe mengatakan, rumah sakitnya berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kesehatan di Kabupaten Sumba Barat, salah satunya melalui pelatihan manajemen menyusui bagi ibu-ibu kader diseluruh posyandu yang berada di Kecamatan Lamboya.

BACA JUGA :   Jamin Pengamanan Idul Fitri 1444 H, TNI-Polri dan Instansi Perkuat Sinergitas

“Bersama pelkesi kegiatan pelatihan ini merupakan upaya yang yang kami lakukan untuk memberikan pemahaman pelayan kesehatan bagi kader kesehatan dan kelompok peduli asi, agar nantinya bisa memberikan pelayanan yang masksimal kepada ibu-ibu di setiap posyandu,” tandas Loeta kepada PutraIndonews, Sabtu (1/4).

Menurutnya, kurangnya pemahaman pada kader kesehatan tentu berdampak pada ibu menyususi dan mengantarkan anak jadi stunting.

“Anak-anak yang mengalami stunting itu karena ibunya tidak memiliki pemahaman dalam hal asih, contohnya; 6 bulan pertama itu harus diberikan asih full tanpa dikasih air ataupun teh, karena kualitas asih itu ada di 6bulan pertama dan membuat kekebalan tubuh anak menjadi bagus,” ungkapnya.

BACA JUGA :   Kepala BNPB Resmikan Ruang Dr. Sutopo Purwo Nugroho dan Serahkan Penghargaan Insan Inspiratif

Diketahui, Pelkesi merupakan lembaga berbasis keagamaan yang memiliki mandat dalam mewujudkan kesehatan masyarakat secara holistik. Hal ini sejalan dengan Deklarasi Alma Ata yang memandang kesehatan manusia secara utuh, baik dari segi fisik, mental, sosial, serta spiritual.

Selama 10 tahun terakhir, Pelkesi telah berkontribusi dalam program di tingkat komunitas maupun fasilitas kesehatan, seperti Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) anggota Pelkesi.

Berbagai program dan aktivitas telah dilaksanakan dalam rangka memastikan “No One Left Behind” dalam bidang kesehatan. Red/Nov

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!