HKTI Bersama Qiraa International Group Jalin Kerja Sama Bangun Aplikasi Pertanian

***

Putraindonews.com – Jakarta | Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menjalin kerjasama dengan Lembaga Dana Kemanusiaan Kerajaan Qatar, Qilaa International Group untuk membuat aplikasi pertanian.

Kerjasama ini, ditandatangani langsung oleh Ketua Umum HKTI Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko, SIP dan Ketua Dewan Direksi Qilaa International Group Yang Mulia Sheikh Abdul Aziz bin Abdul Rahman Al Thani di Sekretariat DPP HKTI Jl. Taman Lawang No.1, Menteng, Jakarta Pusat, Senin petang (28/03/2022).

Moeldoko menyambut baik kerjasama yang terbangun atas hubungan istimewa antara Indonesia dan Qatar. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Sheikh Abdul Aziz bin Abdul Rahman untuk proyek ini, mengingat ini merupakan kemitraan strategis jangka panjang antara Qilaa Group dan HKTI,” kata Moeldoko.

Moeldoko mengungkapkan kehadiran aplikasi pertanian ini, dapat memudahkan petani Indonesia dalam menopang aktivitas. Kemudahan yang didapat antara lain adalah cepat tersalurkannya informasi-informasi terkini seputar pertanian maupun teknologi pertanian.

Tak hanya petani, aplikasi juga menjadi pegangan HKTI untuk berkomunikasi dengan para petani seperti inovasi yang akan dibangun, permasalahan yang dihadapi petani dan lain sebagainya.

“Ini suatu hal yang sangat baik untuk kepentingan HKTI untuk bisa menjangkau para petani yang luas dan terbangun sebuah komunikasi yang intens antara petani dan HKTI, sehingga ada sebuah aliran informasi bisa diikuti oleh para petani dengan baik,” kata Kepala Staf Kepresidenan ini.

BACA JUGA :   Kerja Sama Bio Farma dengan MIT Diapresiasi Menteri BUMN

Menurut Moeldoko, aplikasi ini akan terus dikembangkan sehingga nantinya dapat dijadikan wadah untuk menjual komoditas pertanian. Seperti diketahui, pemasaran saat ini masih menjadi hambatan para petani dalam memasarkan produknya.

“Tahapan berikutnya bahwa pada akhirnya, aplikasi ini dapat digunakan sebagai marketplace, sehingga nanti para petani bisa transaksi di dalamnya, itu tahapan berikutnya,” ujar Moeldoko.

Selain itu, Moeldoko berharap aplikasi ini dapat dijadikan solusi untuk mengimbangi antara supply dan demand sehingga harga komoditas pertanian dapat stabil

“Selama ini banyak terjadi gejolak harga karena kita tidak memahami supply dan demand. Tapi kalau itu terorganisasi dengan baik, maka akan memberikan kepastian. Tidak seperti sekarang yang terkadang-kadang naik kemudian jatuh merosot ke bawah. Aplikasi ini diharapkan nanti bisa seperti itu,” harap Mantan Panglima TNI ini.

Sementara itu, Ketua Dewan Direksi Qilaa International Group Yang Mulia Sheikh Abdul Aziz bin Abdul Rahman Al Thani menekankan pentingnya proyek ini, terutama karena proyek ini akan gratis untuk kepentingan semua anggota HKTI dan akan menjadi manfaat besar bagi mereka dan memfasilitasi mereka dalam berbagai aspek kehidupan pertanian.

“Kita akan memberikan banyak hal yang gratis di aplikasi ini. Kita juga akan memberikan edukasi dan sekolah gratis bagi anak-anak petani. Setiap tiga bulan kita akan mengadakan kompetisi untuk para petani dengan hadiah menarik. Kita juga akan memberikan sumbangan mulai dari perbaikan rumah, pakaian dan lain-lain,” tutur Abdul Rahman Al Thani.

BACA JUGA :   Kapolda Sulselbar, Irjen Pol Pudji Hartanto Iskandar dan Buku "Kenapa Makassar?"

Jika tidak ada hambatan, dalam waktu sebulan kedepan, aplikasi ini sudah dapat di download secara gratis.

Usai menandatangani kerjasama pembuatan aplikasi pertanian, Moeldoko bersama Sheikh Abdul Aziz bin Abdul Rahman Al Thani melakukan panen budidaya ikan lele yang ada di halaman sekretariat HKTI. Pada kesempatan ini Moeldoko mengatakan bawa budidaya lele tidak harus dengan membangun kolam namun dapat memanfaatkan wadah lain seperti drum.

Lele adalah sumber protein yang sangat baik bagi rakyat Indonesia. Kita berharap para masyarakat di mana pun berada anda bisa berbuat seperti ini bisa menggunakan drum bisa menggunakan apapun untuk kebutuhan gizi anak-anak kita,” tandas Moeldoko.

Rangkaian acara di sekretariat HKTI pada senin petang, ditutup dengan pengarahan Moeldoko kepada seluruh Ketua DPD HKTI se-Indonesia. Dalam arahannya Moeldoko mengajak para DPD HKTI untuk memperkenalkan nama HKTI hingga ke penjuru nusantara, dibarengi dengan upaya konkret HKTI dalam membantu para petani

“Masyarakat Indonesia yang tau HKTI hanya 34,6 persen. Untuk itu,l disamping kita mempromosikan organisasi, kita juga melakukan Langkah-langkah nyata di daerah. Kenalkan organisasi ini dengan baik kepada public, jangan sampai masyarakat bingung HKTI yang mana ini, makanya anda para DPD HKTI harus menjawab, jangan sampai masyarakat bingung” tegas Moeldoko. Red/Ben

***

 

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!