Publik Desak Polri Tindaklanjuti Konvoi Pemotor Menggunakan Atribut Khilafahtul Muslimin

***

Putraindonews.com – Jakarta | Video konvoi itu viral di media sosial pada Minggu (29/5/2022). Dalam video itu, tampak pengendara motor membawa atribut poster hingga bendera bertuliskan Khilafatul Muslimin Wilayah Jakarta Raya Sambut Kebangkitan Khilafah Islamiyah.

Dengan adanya pemberitaan dan konvoi motor tersebut maka kami mendesak Polri agar segera bergerak cepat dengan menindaklanjuti persoalan konvoi pemotor yang membawa atribut Khilafatul Muslimin di Cawang Jakarta dan wilayah lainnya, konvoi ini di sinyalir bisa menjadi ajang propaganda untuk menyebarkan paham ideologi kelompok radikalisme.

Kordinator LAKSI Azmi Hidzaqi dalam siaran persnya Selasa 31/5/22 mengatakan mendukung langkah BNPT dan Densus 88 untuk segera bertindak cepat mengambil langkah yang efektif untuk membendung setiap gerakan radikalis dan terorisme yang kerap kali mencoba melakukan propaganda untuk menyebarkan paham ideologi yang menyimpang dan tidak di benarkan oleh negara.

BACA JUGA :   Buset !!!, Baru Sebulan Tahun 2023 Sudah 60 Investasi Bodong Yang Cari Mangsa

Kami juga mendesak agar Polri tidak kecolongan, dengan berbagai cara dan modus baru yang kerap dilakukan oleh kelompok radikalisme ini. Menurut kami apa yang dilakukan kelompok Khilafahtul Muslimin ini dengan menggunakan konvoi motor jelas-jelas tidak dibenarkan dalam aturan negara, selain itu juga bisa menimbulkan dampak negatif bagi masayarakat, oleh karena itulah maka kami mendorong agar Polri bisa menyelidiki terkait motif dari kegiatan tersebut, dan kaitannya dengan berbagai kelompok radikal yang jelas-jelas di larang di Indonesia.

BACA JUGA :   Tumpas Kasus Human Trafficking, Menkopolhukam Tegas Minta Polri Perkuat Kejasama dengan BP2MI

Terkait dengan Khilafatul Muslimin, kami mendukung BNPT dan Densus 88 agar dapat melakukan kordinasi dengan pemerintah daerah, forkopimda di seluruh wilayah NKRI untuk mewaspadai gerakan ini karena bertentangan dengan falsafah bangsa dan berpotensi melahirkan gerakan terorisme,” Red/Ben

***

 

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!