Kapuspen Kemendagri Jadi Pembicara Diskusi Panel IMO-Indonesia

 

IMG-20171024-WA0078Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),  Dr. Arief M. Edie

PutraIndoNews.com – Jakarta Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),  Dr. Arief M. Edie akan menjadi pembicara dalam Diskusi Panel  Ikatan Media Online (IMO) Indonesia. Diskusi Panel itu akan digelar setelah Deklarasi IMO-Indonesia, di Hotel Grand Cempaka, 27 Oktober 2017.

Sekretariat IMO-Indonesia memperoleh kepastian, setelah Panitia Pelaksana Deklarasi IMO dan Syukuran HUT IPJI ke-18 menghubungi pihak Kapuspen Kemendagri, pagi tadi.

“Jadi sudah positif, beliau salah satu pembicara,” ungkap Rudi Sembiring Meliala, Bendahara Umum IMO-Indonesia, sekaligus moderator dalam Diskusi Panel tersebut.

Rudi, begitu sapaan akrab aktivis perburuan ini, menyebutkan materi yang akan dikupas Arief M. Edie mengambil tema Dinamika Organisasi Online Terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. “Ini sesuai dengan kapasitas beliau,” jelas Rudi pada Sekretariat  IMO-Indonesia.

Sesuai dengan jadual, Diskusi Panel itu akan mengambil tiga nara sumber. Selain dari Kemendagri, dua nara sumber lainnya dari Kementerian Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika. “Kami sedang menunggu kepastian dari dua kementerian tersebut,” jelas Rudi.

Menurut Rudi, diskusi panel yang berlangsung sekitar dua jam ini berjudul  Dinamika Organisasi Media Online Terhadap Industri Pers Dalam Menjawab Tantangan Kebhinekaan. Judul tersebut diambil, mengingat kebhinekaan yang menjadi ciri khas bangsa ini sedikit terkoyak. “Jadi, di sinilah salah satu peran IMO untuk merajutnya kembali,” jelas mantan anggota DPRD Batam ini.

Arief sendiri, sebelum di Kapuspen Kemendagri, menjabat Kepala Biro Administrasi Keprajaan Insititut Pemerintahan Dalam Negeri (IPTDN). Ia juga pernah menjadi   Camat Tembalang Kota Semarang, Jawa Tengah, lalu Kepala Bagian Pemerintahan Umum Setda Kota Semarang hingga bertugas di

Dinas Perhubungan. Januari 2016 lalu, lelaki kelahiran Magelang yang berwajah indo ini, meraih gelar Doktor Januari 2016 lalu di IPTDN (yoyo)

BACA JUGA :   Hadapi Krisis Pangan, HKTI Minta Petani Harus Diberdayakan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!