Koko Liem, Akan Memberi Taushiyah 

IMG-20171024-WA0117

Haji Muhammad Ustman Ansori SQ, MA Al Hafizah

PutraIndoNews.com – Jakarta Selain dihadiri para pejabat dan beberapa selebriti, Deklarasi Ikatan Media Online (IMO)-Indonesia dan Syukuran HUT Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI), akan menampilkan Haji Muhammad Ustman Ansori SQ, MA Al Hafizah, atau populer dengan sebutan Koko Liem.

Ia, seperti disebutkan oleh Ketua Bidang Pengembangan Usaha, Rudi Hayo Wakano,  akan memberikan Taushiyah dan doa penutup di penghujung deklarasi tersebut. “Kita tidak ingin deklarasi itu menyuguhkan yang wahnya saja. Religius juga harus kita kedepankan,” jelas Rudi Hayo Wakano yang kini sibuk menempuh kuliah S2 di Yogyakarta.

Apalagi, sambung lelaki yang akrab dengan panggilan Rudi ini, IMO-Indonesia punya visi ke depan. Di antaranya, menjaga kebhinekaan di mana hoax yang berbau primordial dan unsur SARA tetap berseliweran, menjadi partner pemerintah tanpa “melacurkan” fungsinya sebagai alat kontrol, lalu mengembangkan usaha sehingga tercipta “kue” untuk kemakmuran seluruh anggota IMO-Indonesia.

“Tugas itu tidak ringan. Tidak seperti membalikkan tangan. Tapi harus dengan kemauan kuat dan kerja keras. Semua itu memerlukan doa yang harus kita panjatkan setiap hari. Makanya, beliau kita minta untuk memimpin doa,” urai Rudi tentang keberadaan ustadz Koko Liem dalam deklarasi nanti.

Ustadz Liem, menurut Rudi, keberadaannya dalam jagad daw’ah, terbilang fenomenal. Lelaki kelahiran 17 Januari 1979 ini menjadi muallaf, berbeda keyakinan dengan keluarga besarnya. “Tentu, banyak kendala yang dihadapi beliau hingga menjadi ustadz yang mumpuni,” jelas Rudi, seraya menyebut semangat juang ustadz Koko Liem mencapai impiannya patut ditiru oleh seluruh anggota IMO-Indonesia.

Seperti diketahui, Koko Liem merupakan seorang muallaf. Ia belajar Islam dari seorang ulama di Riau, KH Ali Muchsin. Pengasuh Pondo Pesantren Jabal Nur di Kandis, Riau, ini yang mendorong tekadnya menjadi da’i. Ia pun “mengais” ilmu dari satu Pondok Pesantren (Ponpes) ke Ponpes lainnya, hingga melanjutkan pendidikan agama Islam di Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’am (PTIQ) Lebal Bulus – termasuk S2, mengambil jurusan Konsentrasi Ilmu Tafsir.

Sebagai da’i kondang, Koko Liem sering diundang memberikan ceramah di pelbagai kota, termasuk mengisi beberapa acara di Stasiun Televisi Swasta. “Meski jadualnya padat, tapi beliau masih mau menyisihkan waktu buat IMO. Ini sebuah kehormatan,” jelas Rudi, putra asli Ternate, Maluku Utara.

(Toni/imo)

BACA JUGA :   Hadapi Pandemi Dengan Kearifan Lokal 

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!