Mapikor. Ternate – Puluhan (22) OKP melakukan kegiatan Deklarasi dan Pernyataan Sikap Organisasi Kepemudaan (OKP) Keagamaan dan LSM Maluku Utara Menolak Keberadaan HTI dan Paham Khilafah di Moloku Kie Raha Gerakanasional yang cenderung radikal di Indonesia akhir-akhir ini telah meresahkan dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kegiatan tersebut berlangsung di Restoran Kel. Ngade Ternate Selatan. Rabu (19/04) Siang tadi.
Dalam pernyataan sikap tersebut, ditanda tangani oleh 22 perwakilan Ormas di Malut yang hadir dalam deklarasi penolakan HTI sebagai berikut :
1.Dr. Adnan Mahmud (Ketua NU Kota Ternate)
2. Suratin Ibrahim (Ketua MUI Kota Ternate)
3.Din senen (Ketua Parmusi Malut)
4. Rizal Ambarak (Ketua FKPPI Kota Ternate)
5. Hi. M. Kasim Haya (Ketua KBPP Polri)
6. Rahdi Anwar (Ketua Ansor Kota Ternate)
7. Helon Sauban (GMKI Cabang Ternate)
8. Risno Wahid (KNPI Kota Ternate)
9. Iwan Marwan (GMNI Cab. Ternate)
10. Fatayat NU
11. Ismail Maulud (Ketua HMI Cab. Ternate)
12. Rusdi S. Tawari (KAHMI)
13. Silfan Jaguna (IMM Cab. Ternate)
14. Amirudin Ais (Pemuda Muhamadiyah Malut)
15. Muhlis Abas (GPI)
16. H Nurhadi (LDII Malut)
17. Kubais Kuro (Ketua PMII Cabang Ternate)
18. Garot Baisya
19. Garuda KPP-RI Malut
20. Cengkeh Malut
21. Harun Ginoni (MUI Malut)
22. Santrani Abusama (Pemuda Pancasila Malut)
Organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Maluku Utara-Ternate yang di pimpin Ust. Drs. Fatahillah Syukur, Msi., Itu diduga sesat dan bagian dari Persatuan dan kebersamaan yang terbangun di atas kultur dan budaya Nusantara, tercabik-cabik oleh kelompok radikalisme yang hendak merubah ideologi Negara melalui propaganda Khilafah dengan tujuan hendak merubah Pancasila sebagai ideologi dan alat pemersatu bangsa oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sebagai organisasi yang secara terang- terangan hendak merubah ideologi Pancasila dan mengusung Sistem Khilafah, adalah bentuk Perlawanan dan Tindak Makar serta Pengkhianatan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Oleh karena itu, kami Organisasi Kepemudaan (OKP) Keagamaan dan LSM Maluku Utara menyatakan sikap sebagai berikut: 1. Menolak seluruh aktifitas dan ideologi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) tentang Khilafah di NKRI terutama di maluku utara, karena berakibat pada perpecahan seluruh anak bangsa., 2. Menolak seluruh kegiatan dan Propaganda Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) tentang KHILAFAH di NKRI terutama di maluku utara, apalagi dengan maksud merubah Pancasila sebagai Ideologi., 3. Mendesak untuk dibubarkannya Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) karena tidak sesuai dengan kultur dan budaya Indonesia sekaligus mengancam keutuhan Negara Republik Indonesia (NKRI)., 4. Mendesak kepada instansi yang berwenang untuk meninda secara tegas organisasi atau perseorangan yang menyebarkan ideologi yang mengarah pada gerakan anti Negara Kesatuan Republik Indonesia., 5. Meminta kepada pengikut Hzibut Tahrir Indonesia (HTI) untuk kembali pada ajaran Islam Ahlussunnah Waljama’ah dalam bingkai Negara Indonesia. April 2017 Demikian Deklarasi dan Pernyataan Sikap Menolak HTI.
Selain itu, Abdullah Sadik Kepala Kesbangpol Kota Ternate, menambahkan bahwa Hzibut Tahrir Indonesia (HTI) Maluku Utara yang beraktivitas di ternate selama ini belum terdaftar sebagai Ormas di kota ternate, kami belum tahu keberadaan mereka untuk itu kami juga mendukung penuh Kegiatan yang dilakukan OKP dan LSM hari ini.
Menurut Abdullah, Kesbangpol Kota Ternate akan menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan oleh puluhan OKP dan LSM hari ini, kami tidak tinggal diam jika ada Ormas atau LSM yang melawan serta menantang terhadap NKRI, lanjutnya. Kami mendukung penuh insiatif OKP dan dalam waktu dekat kami akan telusuri keberadaan Hzibut Tahrir Indonesia (HTI) di kota ternate. *(Sul)*