Kemendes Beri Bantuan 8 Mobil ke Bumdes Sabu Raijua

Putraindonews.com – Kupang | Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menyerahkan bantuan delapan unit mobil sebagai sarana transportasi pedesaan untuk delapan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Kabupaten Sabu Raijua Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Bupati Sabu Raijua Provinsi Nusa Tenggara Timur Nikodemus N. Rihi Heke menyebutkan bantuan delapan unit mobil sebagai sarana transportasi sangat membantu delapan Bumdes dalam pengembangan usaha.

“Kami mengharapkan agar bantuan sarana transportasi pedesaan itu dimanfaatkan dengan baik oleh desa-desa yang menerima bantuan sehingga bisa membantu masyarakat setempat,” kata Bupati Nikodemus N. Rihi Heke, Minggu (17/9/23).

BACA JUGA :   BANJIR KALIMANTAN SELATAN, 14.891 Jiwa Terdampak 

Delapan desa di Kabupaten Sabu Raijua yang menerima bantuan hibah mobil pedesaan dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yaitu Desa Molie, Deme, Depe, Raedewa, Jaddu, Raeoloro, Tititnalede, dan Raenalulu.

“Dengan adanya mobil pedesaan maka semua aktivitas pengangkutan berjalan dengan baik dan ini tentunya akan berpengaruh juga dengan harga dan daya beli masyarakat, karena desa telah memiliki angkutan transportasi sendiri dalam pengembangan usaha Bumdes,” kata Bupati Sabu Raijua Nikodemus N. Rihi Heke.

Ia menegaskan mobil pedesaan yang dihibahkan dari pemerintah pusat itu harus dijaga secara baik sehingga memberikan manfaat dalam mendukung geliat ekonomi masyarakat di pedesaan setempat.

BACA JUGA :   Modus Kerja Diluar Negeri Gaji Besar, Polisi Ungkap Tindak Pidana Perdagangan Orang

Nikodemus N. Rihi Heke menambahkan adanya bantuan kendaraan mobil pedesaan menjadi daya dorong bagi Bumdes untuk melakukan berbagai inovasi dalam membangun desa dengan mengoptimalkan berbagai potensi di desa dalam mendukung pembangunan desa.

“Bumdes harus bisa memanfaatkan mobil bantuan ini untuk mendukung pengembangan usaha Bumdes yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa yang selama ini kesulitan dalam memasarkan hasil ke kota karena terbatasnya sarana transportasi,” katanya. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!