Kemenperin Sebut Program Coaching CBI Berhasil Atasi Masalah Bisnis

***

Putraindonews.com – Jakarta  Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut secara umum program coaching CBI (creative business incubator) atau Inkubator Bisnis Kreatif mampu membantu para alumninya mengatasi permasalahan dan pegembangan bisnis.

Hal itu meliputi peningkatan kapasitas produksi, meningkatkan omzet, bahkan bisa naik kelas dari skala mikro ke kecil atau dari skala kecil ke skala menengah.

“Selain itu beberapa alumni juga berhasil mencetak prestasi dalam event penghargaan, berpartisipasi pada pameran internasional dan mendapatkan pendanaan dari investor,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita dalam keterangan di Jakarta, Jumat (24/3).

BACA JUGA :   Jokowi Sebut Bantuan Beras Ringankan Beban Masyarakat

Reni menjelaskan, Kemenperin melalui Bali Creative Industry Center (BCIC) rencana akan mengadakan Inkubator Bisnis Kreatif dan Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) untuk menumbuhkembangkan wirausaha muda kreatif di bidang kriya dan fesyen.

BCIC sendiri merupakan wadah yang telah didirikan sejak 2015 bagi para pelaku industri kreatif kriya dan fesyen untuk mengembangkan usaha dalam konteks meet-share-collaborate.

“Kegiatan Inkubator Bisnis Kreatif dilaksanakan melalui metode klasikal dan pendampingan yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan wirausaha muda kreatif di bidang fesyen dan kriya yang dapat naik kelas,” katanya

Rangkaian program coaching Inkubator Bisnis tahun ini merupakan lanjutan program serupa pada 2022. Melalui program ini, para peserta akan mendapatkan pendampingan dengan target peningkatan omzet sebesar 100-300 persen.

BACA JUGA :   Area Pengungsian Lumajang, Posko KSJ Peduli Gelar Cek Kesehatan & Dapur Umum

“Rangkaian Kegiatan Inkubator Bisnis Kreatif BCIC sesi klasikal pada tahun ini akan dimulai pada bulan Juni 2023, dan disertai masa sosialisasi dan pendaftaran selama dua bulan. Selanjutnya, sesi klasikal akan dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2023,” ungkap Reni.

Program tersebut akan dilaksanakan secara hybrid (online dan offline) dengan target peserta 60 orang. Di akhir sesi para peserta mendapatkan kesempatan untuk melakukan business pitching di depan para calon investor. Red/HS

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!