KLHK Sebut Kualitas Udara Wilayah Jabodetabek Dipengaruhi Meteorologis

Putraindonews.com – Jakarta | Pejabat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyampaikan bahwa mutu udara di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) juga sangat dipengaruhi oleh faktor meteorologis.

“Faktor meteorologis ini pengaruh sekali,” kata Direktur Jenderal Penegakan Hukum KLHK Rasio Ridho Sani dalam Diskusi Kelompok Terfokus Ombudsman RI yang diikuti via daring di Jakarta, Kamis (21/9/23).

Faktor meteorologis seperti kecepatan dan arah angin, kelembaban udara, suhu udara, dan tekanan udara sangat berpengaruh pada kondisi atmosfer.

BACA JUGA :   PANDEMI COVID-19, IMO-Indonesia Himbau Sampaikan Informasi Update Kepada Masyarakat Serta Memperhatikan Aspek K3

Sebagai gambaran, jika udara tenang dan polutan tidak dapat menyebar maka konsentrasi polutan tersebut akan menumpuk. Sebaliknya, ketika angin bertiup kencang dan bergejolak maka polutan akan menyebar dengan cepat sehingga konsentrasi polutan menjadi lebih rendah.

Di samping itu, hujan dapat membersihkan partikel-partikel dari atmosfer dan melarutkan gas polutan.

Rasio mengatakan bahwa polusi udara bisa semakin parah pada musim kemarau, saat hujan tidak turun untuk “membersihkan” polutan.

BACA JUGA :   PESAWAT TNI AU, Angkut Personel dan Bantuan Logistik ke Mamuju Sulbar

“Ini riset, di dunia di mana-mana kalau musim kemarau ini semakin parah kondisinya. Ini riset di negara mana pun. Faktor meteorologis berpengaruh meski di kita banyak juga sumber polusinya,” kata dia.

Dia menyampaikan bahwa salah satu sumber polusi udara di Jabodetabek yakni emisi gas dari penggunaan sarana transportasi. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!