KOIN PRIHATIN, IMO-Indonesia DPC Bengkulu Buka Posko Pengaduan Dugaan Pungli Pendidikan

PUTRAINDONEWS.COM

Bengkulu Selatan | Setelah melayangkan surat pemberitahuan hearing dan penyerahan bantuan kepada SMP Negeri 1 Bengkulu Selatan, DPC IMO-Indonesia bergegas menyiapkan dumptruck pengangkut bantuan berbentuk koin prihatin ke sekolah tersebut.

“Uang logam bantuan anggota IMO-Indonesia dan para donatur sudah dimuat ke dalam truk di suatu tempat aman, Kamis pagi kita antar ke SMPN 1,” ujar Ketua DPC IMO-Indonesia Kabupaten Bengkulu Selatan, Ahmad Sulaiman, Senin (23/8) pagi.

Owner TribunSelatan.com ini merinci, iring-iringan pengantar koin prihatin ke SMPN 1 pada Kamis (26/8) mendatang terdiri dari tujuh pengurus harian, tujuh reporter merangkap kernet truk dan seorang driver.

“Bertolak dari sekretariat DPC tepat jam 10.00 WIB, long march mengiringi truk pengangkut bantuan menuju SMPN 1,” jelasnya.

Tiba di SMPN 1, kata Sulaiman, seluruh peserta long march akan menggelar hearing dengan pimpinan sekolah dan komite, dilanjutkan penyerahan bantuan.

BACA JUGA :   Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Denpasar Gelar Pelatihan Bumdes di Sumba Barat Daya

Melalui hearing, diharapkan benang merah persoalan di sekolah para pembesar daerah tersebut bisa diperoleh, agar segera menemukan win-win solution.

“Jangan berpikir naif dengan persoalan ini, karena untuk sementara ini kita sendiri belum tahu persis apa yang terjadi di internal sekolah,” tuturnya.

Tiga hari sebelumnya, DPC IMO-Indonesia Kabupaten Bengkulu Selatan di-support DPW IMO-Indonesia Provinsi Bengkulu menggelar “Gerakan Koin Prihatin (GKP) SMPN 1 Bengkulu Selatan” yang sukses menuai aplaus puluhan ribu orang tua siswa korban dugaan pungutan liar (Pungli) pendidikan.

Aksi sosial satir tersebut adalah tamparan keras bertubi-tubi kepada para penyelenggara pendidikan yang merasa belum cukup dengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan tunjangan sertifikasi guru, serta selalu mencari-cari modus dugaan ‘memeras’ orang tua/wali siswa.

BACA JUGA :   Pesan Kapolri ke-700 Capaja ; Sinergitas TNI-Polri Harga Mati Wujudkan Indonesia Maju

“GKP juga bertujuan mengetuk nurani Satgas Saber Pungli agar kembali berjuang mengembalikan marwah pemerintahan di mata rakyat korban dugaan Pungli,” terang Karo Advokasi DPC IMO-Indonesia Kabupaten Bengkulu Selatan, January HS Simanjuntak, Senin (23/8) siang.

Pria kelahiran Medan Sumatera Utara ini menegaskan, takkan berkompromi dalam bentuk apapun terhadap dugaan Pungli pendidikan, karena dampaknya sampai ke genersi penerus.

“Menguatkan perlawanan terhadap dugaan Pungli ini, DPC IMO-Indonesia mulai hari ini membuka posko pengaduan dugaan Pungli pendidikan di sekretariat DPC. Siapapun yang menemukan indikasi dugaan Pungli silahkan menyampaikannya kepada kami,” anjurnya.

Lay, sapaan karibnya, juga menyebut 0858 7411 4117 sebagai nomor hotline pengaduan Pungli pendidikan tersebut, agar bisa ditindaklanjuti. Red/Ben

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!