Less Waste More Games: KLHK Dan PANPEL Asian Games 2018 ajak Masyarakat Jaga Venue Selalu Bersih dan Kinclong

PUTRAINDONEWS.COM

JAKARTA | Rabu 29/08, Panitia Pelaksana Asian Games 2018 bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3), menerapkan kampanye kebersihan bertajuk Less Waste More Games.

Kampanye ini bertujuan mengurangi timbulan sampah di Asian Games 2018 baik pemerintah pusat yakni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Panitia Pelaksana yakni Panitia Pelaksana Asian Games 2018 dan para pemerintah daerah yang daerahnya, ditunjuk sebagai tempat penyelenggaraan Asian Games yang meliputi Jakarta, Jakarta Suburbs, Palembang, dan Jawa Barat bekerjasama untuk menerapkan kampanye ini.

“Ajang Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang ini adalah ajang yang menjadikan Indonesia sebagai pusat atensi ribuan orang yang menikmati tiap kejuaraan, juga berpotensi menghasilkan sampah dan limbah. Saya memberikan apresiasi kepada Panitia Pelaksana Asian Games 2018 karena memberikan perhatian khusus pada isu limbah ,” Ucap Rosa Vivien Ratnawati, Direktur Jenderal PSLB3, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

KLHK juga memberikan bantuan peralatan tempat sampah tematik, pengangkut sampah dan menyediakan drop box untuk menaruh sampah yang dapat di daur ulang . “Konsep ini akan diselaraskan dengan edukasi kepada atlet, pelatih dan seluruh masyarakat. Ini tugas kita bersama.” Tutur Rosa Vivien.

Direktur Venue & Environment Panitia Pelaksana Asian Games 2018 Teuku Arlan Perkasa Lukman menjelaskan bahwa edukasi konsep pengurangan sampah ke penonton sangat penting untuk membentuk perilaku yang ramah lingkungan, seperti membawa botol minum sendiri, membawa kantong belanjaan sendiri dan tidak membuang sampah sembarangan. Tujuan dari konsep ini sendiri yaitu mengurangi timbulan sampah dari masyarakat atau pengunjung.

“Sesuai dengan semangat Asian Games untuk menjadi the Energy of Asia, kampanye kebersihan ini juga upaya kita bersama. Kami berkordinasi dengan KLHK dan para ahli atau konsultan untuk memberikan ide untuk penanganan sampah di Asian Games. Tentu saja dukungan dari masyarakat sangat penting untuk menjaga sekitar lingkungan venue dan menyukseskan ajang Asian Games ini,” ujar Arlan.

Upacara pembukaan sendiri menghasilkan 46,31 ton sampah dan dipilah menjadi tiga kategori. Pertama adalah sampah botol sebanyak 1,40 ton, kertas sekitar 0,74 ton dan yang dialihkan ke residu atau Tempat Pembuangan Akhir sebanyak 43,39 ton. Ketika kejuaraan dimulai, sebanyak 436,90 ton sampah dihasilkan hanya di area Gelora Bung Karno saja.”Sebanyak 58,62 ton adalah sampah yang bisa didaur ulang, 31,13 ton kertas, dan 347,15 ton dibuang ke TPA,” tambah Arlan. Untuk menjaga kebersihan, Panitia Pelaksana juga mengerahkan sekitar 1,600 petugas kebersihan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khusus untuk cabang olahraga di provinsi tersebut.(**)

BACA JUGA :   MOMENTUM HARI PAHLAWAN 2020, Kepengurusan DPW IMO-Indonesia NTT Dikukuhkan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!