Masa Bakti 2021 – 2026, Jusuf Kalla Kukuhkan Pengurus PMI Provinsi NTT

***

Putraindonews.com – Kupang | Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masa bakti 2021—2026 dikukuhkan oleh Ketua Umum PMI, H. Muhammad Jusuf Kalla pada Rabu, 8 Desember 2021 pukul 16.00 WITA—selesai di aula rumah jabatan Gubernur NTT.

Pengukuhan Pengurus PMI NTT yang dinakhodai oleh Josef Nae Soi, didukung dr. Stef Bria Seran sebagai wakil ketua, George Hadjo sebagai sekretaris, dan Bobby Thinung Pitoby sebagai bendahara yang dituangkan dalam SK Pengurus Pusat PMI nomor : 130/KEP/PP.PMI/XII/2021 tanggal 1 Desember 2021 tentang Pengurus PMI Provinsi NTT masa bakti 2021—2026.

Palang Merah Indonesia berdasarkan SK nomor : 130/KEP/PP.PMI/XII/2021 tanggal 01 Desember 2021 menetapkan Prof. Ir. Fredrerik Benu sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Provinsi NTT, didukung Alex Riwu Kaho dan 5 (lima) anggota lainnya.

Adapun susunan kepengurusan lengkap PMI Provinsi NTT masa bakti 2021—2026 sebagai berikut :
Pelindung : Gubernur NTT
Ketua : Drs. Josef Adrianus Nae Soi, M.M.
Wakil Ketua : dr. Stef Bria Seran, MPH
Ketua Bidang Organisasi : Ir. Alfridus Bria Seran
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana : Erwin Gah, S.E., M.Sc.
Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sosial : dr. Jerry Jap, Drg., M.Kes.
Ketua Bidang Pelayanan Darah/UDD : dr. Mindo Sinaga
Ketua Bidang Anggota dan Relawan : Kristiana Muki, S.Pd., M.Si.
Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan : Dr. Philipus Tule, SVD
Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi : Bobby Lianto, M.M., MBA
Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya : Dr. Maria Margaretha Ulemadja Wedho
Ketua Bidang Kerja sama dan Kemitraan : Julie Sutrisno Laiskodat
Sekretaris : George Melkianus Hadjo
Wakil Sekretaris : Severinus Poso
Bendahara : Bobby Thinung Pitoby, MBA
Wakil Bendahara : F.X.Riky Kaesmetan
Anggota : Kristoforus Blasin
Anggota : Anwar Pua Geno

BACA JUGA :   Terkait Formula E, Pemprov DKI Kembali Sampaikan Dokumen Ke KPK

Ketua Umum Palang Merah Indonesia H. Muhammad Jusuf Kalla usai melantik 17 orang pengurus dan 7 orang dewan kehormatan, menyampaikan bahwa salah satu program pokoknya yakni donor darah dan PMI adalah solusi terhadap kesulitan masyarakat yang mana mereka memiliki peran untuk membantu kesulitan yang ditimbulkan karena bencana alam ataupun manusianya itu sendiri.

BACA JUGA :   Terdampak Banjir, BNPB  Berikan Arahan Mitigasi Bencana di Proyek Bendungan Leuwikeris

“Oleh karena kita harus bekerja sama dengan solid baik antar pusat dan juga daerah termasuk hal-hal yang terjadi di dalam negeri maupun luar adalah tugas bersama”, tekan Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla pun menjelaskan, Palang Merah Indonesia sebagai perhimpunan nasional keberadaannya diperkuat dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan serta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan. Red/Ben

***

 

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!