Moeldoko Nilai Balai Pelatihan Vokasi di Bawah Kemnaker Sudah Layak Kembangkan SDM

Putraindonews.com – Jakarta | Kepala Staf Presiden Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menilai Balai Pelatihan Vokasi yang berada di bawah naungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sudah memadai untuk mengembangkan kompetensi SDM Indonesia.

Moeldoko dalam keterangannya mengatakan selain sarana dan prasarana, program pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri adalah kunci.

“Sehingga anak-anak yang telah memasuki balai pelatihan vokasi betul-betul sudah disiapkan sesuai permintaan pasar. Itu sungguh sangat penting,” katanya usai meninjau Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi, Selasa (15/8).

BACA JUGA :   Letjen TNI Ganip Warsito Berikan Penghargaan Kepada Pejuang Kemanusiaan Penanganan Covid-19

Sementara itu Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan untuk mendorong peningkatan kompetensi SDM melalui pelatihan vokasi, pemerintah telah menerbitkan Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.

Selain melalui Pepres tersebut, Menaker Ida Fauziyah menambahkan Kemnaker juga telah mencanangkan sembilan Lompatan Kemnaker, di mana salah satunya adalah kebijakan Transformasi BLK (Balai Latihan Kerja).

“Melalui Transformasi BLK ini kami tidak hanya mengubah nama BLK menjadi BPVP dan BBPVP semata, namun lebih dari itu kami juga melakukan penguatan program pelatihan, sarana dan prasarana, hingga kolaborasi dengan dunia usaha dan industri,” tutur Menaker Ida Fauziyah.

BACA JUGA :   DILANDA BANJIR, Kotawaringin Tetapkan Status Tanggap Darurat Selama 14 Hari

Ia mengungkapkan transformasi BLK mencakup rebranding BLK, reformasi kelembagaan, re-desain substansi pelatihan, revolusi SDM, revitalisasi fasilitas dan sarana prasarana, dan relationship, atau disingkat 6R.

“Kami terus berproses dalam transformasi BLK ini, dimana BLK-BLK harus memenuhi semua komponen 6R ini, sehingga dapat terwujud link and match antara sisi penyiapan SDM dengan kebutuhan SDM di industri,” pungkasnya. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!