PECANDU NARKOBA AKAN DILATIH JADI PENULIS DAN JURNALIS.

IMG-20171019-WA0027

PutraIndoNews.com – Jakarta, 19/10/17 Barisan Peduli Anti Narkotika Nusantara (BPANN) akan melakukan kerjasama dengan Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI) dan Ikatan Media Online (IMO) Indonesia . Kerjasama atau Memory Of Understanding akan dilakukan pada saat deklarasi IMO-Indonesia dan syukuran HUT IPJI ke-18 di Hotel Grand Cempaka, 27 Oktober 2017 mendatang.

Demikian hasil kesepakatan dari silaturahmi yang dilakukan BPANN saat berkunjung ke Kantor DPP IPJI yang juga sekaligus sekretariat I IMO-Indonesia di Jalan Patung NO 16, Johar Baru, Jakarta Pusat , Kamis.

Dewan Pembina BPHANN, Amir A. Ralih, mengungkapkan kerjasama itu hanya meliputi bidang pelatihan penulisan kepada pecandu narkoba yang sedang menjalani rehabilitasi. Lewat pelatihan ini, diharapkan setelah melewati rehabilitasi dapat menulis pengalaman pribadi mereka sebagai pencandu narkoba.

“Dengan begitu, lewat tulisan masing-masing, mereka ikut memberikan pencerahan kepada orang lain tentang bahaya narkoba,” jelas Dewan Pembina BPANN, yang akrab dengan panggilan Bang Amir.

Menurutnya, dipilihnya IPJI dalam memberikan pelatihan, karena usianya sudah mencapai 18. Apalagi IPJI juga membidani lahirnya IMO-Indonesia yang akan dideklarasikan 27 Oktober mendatang..

Taufiq Rachman, Ketua Umum IPJI menyambut antusias pelatihan tersebut, sekaligu berpartisipasi ikut memberangus narkoba di negeri ini. “Kita dengan tangan terbuka menerima kerjasama ini. Apalagi kegiatan ini bukan pertama kali dilakukan IPJI,” jelasnya, sekaligus menyebut M. Nasir Bin Umar yang membawahi bidang pelatihan jurnalistik di IPJI.

Yakub F. Ismail, SE MM, Ketua Umum Imo-Indonesia juga mengapresiasi kerjasama tersebut. Bahkan, pelatihan ini bukan hanya melahirkan penulis maupun jurnalis, juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja dengan mendirikan media online. “Insya Allah ke depan bisa seperti itu. Nah, wadahnya sudah ada, IMO – Indonesia,” tuturnya, meng-iya-kan big dreamnya Bang Amir kepada penderita rehabilitasi menjaadi, bukan employe (karyawan).

Selain Bang Amir, silahturahmi itu juga dihadiri oleh Ketua Umum BPHAN, Rika Puspitasari dan Sekjen BPANN Raden Cecep Kurniawan. Mereka diterima dengan hangat oleh Ketua IPJI Taufiq Rachman, M, Ketua IMO-Indonesia Yakub F. Ismail, Sekjen IMO-Indonesia, M.Nasir Umar dan Ketua Panitia Deklarasi dan HUT IPJI, M. Brando.

(Ist)

BACA JUGA :   Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru SD dan PAUD Terhadap Penerapan Kurikulum 2013 Tahun 2017

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!