Pemerintah Segera Repatriasi 3 Nelayan Asing

Putraindonews.com – Jakarta | Pemerintah Indonesia akan segera mengembalikan tiga nelayan Sri Lanka ke negara asalnya setelah dokumen perjalanan ketiganya diterbitkan oleh kedutaan besar negara itu.

“Segera kita repatriasi, setelah paspor darurat ketiganya terbit,” kata Kepala Subseksi Pemeriksaan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksa Imigrasi (TPI) Jakarta Utara, Kharisma Rukmana di Jakarta, Jumat (30/6).

Pihaknya menjelaskan, proses pemulangan akan dilakukan melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Ia memperkirakan penerbitan paspor darurat itu sekitar satu hari hingga paling lama satu pekan.

Namun, dia optimistis prosesnya tidak akan berlangsung lama karena atase pertahanan Kedutaan Besar Sri Lanka sudah menyatakan komitmennya untuk sesegera mungkin menerbitkan paspor darurat untuk ketiganya.

BACA JUGA :   Kementerian PUPR Selesaikan 190 Unit Huntara di Sulteng

“Karena ini kan musibah. Jadi, penanganannya harus cepat. Bila sudah ‘clear’, dokumen perjalanan daruratnya pasti akan segera diterbitkan,” kata Kharisma.

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Protokoler dan Konsuler Kementerian Luar Negeri dan Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menyerahkan tiga penyintas dari kapal perikanan karam di perairan laut lepas Samudera Hindia kepada Kedutaan Besar Sri Lanka pada Jumat ini.

Ketiga awak kapal tersebut bernama Ithayarsan Chanturu, Anton Nevilstan, Alekkish Ajid Gihan Coors. Mereka dalam kondisi sehat saat tiba di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman pada Kamis (29/6).

Ketiganya berhasil diselamatkan oleh nelayan Indonesia di Kapal Motor Cahaya Putra Lestari di laut lepas Samudera Hindia pada koordinat S 05°20’50”, E89°40’60” pada Minggu (18/6).

BACA JUGA :   Kapolda Malut Himbaukan KPU – Panwas Halteng Dan Morotai Harus Bersikap Netral

Kapalnya mengalami masalah ketika hendak pulang menuju pelabuhan pangkalan karena adanya kerusakan generator mesin pendingin.

Direktur Kapal dan Alat Penangkap Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Mochammad Idnillah mengatakan ketiga awak kapal tersebut diterjang cuaca buruk di perairan Samudera Hindia.

“Mereka hanyut, setelah dihempas badai di laut lepas karena tadinya mereka menggunakan kapal yang relatif kecil,” kata Idnillah.

Proses penyelamatan kemudian dilakukan oleh KM Cahaya Putra Lestari karena itu menjadi kewajiban bagi setiap kapal terdekat dari kecelakaan untuk menyelamatkan. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!