Presiden Palestina Anugerahkan Tanda Jasa Kepada Dubes Hasan Kleib

PUTRAINDONEWS.COM

Jenewa | 01 Juli 2019. Presiden Palestina, Mahmoud Abbas telah menganugerahkan bintang tanda jasa “Star of Merit: Order of the State of Palestine” kepada Duta Besar (Dubes) Hasan Kleib, yang saat ini tengah menjabat sebagai Wakil Tetap (Wakatap) RI pada PBB, WTO, dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa.

Penyematan bintang tanda jasa dari Presiden Palestina tersebut dilakukan oleh Menteri Riyadh Mansour, Dubes Palestina pada PBB di New York, pada upacara khusus di Gedung PBB, Jenewa, Jumat (28/6).

Penghargaan tersebut diberikan kepada Dubes Hasan Kleib atas jasa-jasanya yang besar dalam berkontribusi nyata dan berperan aktif di dunia internasional dalam mendukung perjuangan Palestina ketika menjabat sebagai Direktur Jenderal Multilateral Kemlu RI, dan juga sebelumnya sebagai Duta Besar/Wakil Tetap RI pada PBB di New York, serta pada posisinya saat ini sebagai Wakil Tetap RI pada PBB, WTO dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa.

Rangkaian upacara penyematan di hadapan para Duta Besar negara-negara Arab, ASEAN dan negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), termasuk Assistant Sekjen OKI dan para tamu undangan lainnya, diisi pembacaaan pesan khusus Presiden Mahmoud Abbas kepada Duta Besar Hasan Kleib.

Dalam pesan pribadinya, Presiden Mahmoud Abbas menyatakan bahwa “Bintang jasa ini merupakan  pengakuan atas peran luar biasa Duta Besar Hasan Kleib dalam memajukan dan memperkuat hubungan dan persahabatan antara Palestina dan Indonesia, serta penghargaan yang tulus atas solidaritas yang kokoh dan kontribusi luar biasa Duta Besar Hasan Kleib dalam mendukung perjuangan luhur rakyat Palestina dalam mencapai kebebasan dan kemerdekaan”.

BACA JUGA :   Surati PJ Gubernur, Apindo Banten Sampaikan Dinamika Usaha & Ancaman Resesi 2023

Menteri Mansour menambahkan bahwa dirinya diinstruksikan secara khusus oleh Presiden Mahmoud Abbas untuk menyematkan tanda jasa ini kepada Dubes Hasan Kleib di Jenewa.

”Ini adalah bentuk penghormatan kepada Bangsa dan Rakyat Indonesia, melalui pengakuan kontribusi nyata Dubes Hasan Kleib, seorang putra terbaik, diplomat terbaik dan Duta Besar terbaik yang Indonesia miliki,” kata Menteri Mansour.

Ia menambahkan, tanda jasa ini adalah hal yang paling dapat diberikan oleh Bangsa dan Rakyat Palestina yang kiranya sangat bermakna dan akan diingat selama karir.

Menteri Mansour menegaskan juga bahwa pemberian tanda jasa ini adalah refleksi penghargaan yang tulus dari bangsa dan rakyat Palestina bagi jasa dan kontribusi diplomasi yang sangat besar dari Duta Besar Hasan Kleib dalam turut memperjuangkan hak-hak sah rakyat Palestina di berbagai forum multilateral dan regional.

Momen Luar Biasa

Dalam sambutan penerimaan tanda jasa tersebut, Dubes Hasan Kleib  menyampaikan bahwa momen ini merupakan momen yang sangat luar biasa bagi pribadi serta bagi Indonesia. Tanda jasa ini dinilai lebih luar biasa lagi karena diperoleh dari Presiden suatu negara yang tengah berjuang memperoleh kemerdekaannya yang sangat diperhatikan, didukung penuh dan sangat dekat dengan hati rakyat Indonesia.

BACA JUGA :   Bupati Sumba Barat Tinjau Mata Air We'e Ngai

“Meskipun bintang tanda jasa ini diberikan dalam kapasitas pribadi, namun tentunya penghargaan ini merupakan pengakuan atas upaya-upaya dan kontribusi Pemerintah dan rakyat Indonesia bagi perjuangan rakyat Palestina,” kata Dubes Hasan Kleib.

Ditegaskan pula bahwa selama lebih dari 4 tahun terakhir, Presiden Joko Widodo telah meningkatkan upaya-upaya dan kontribusi Indonesia dalam memperjuangkan hak-hak sah rakyat Palestina untuk membentuk suatu negara yang merdeka dan berdaulat.

Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Indonesia akan terus dan semakin kokoh dalam mendukung tercapainya penyelesaian yang adil, damai dan menyeluruh atas masalah Palestina.

Upacara khusus penganugerahan bintang tanda jasa “Star of Merit: Order of the State of Palestine”, di Gedung PBB Jenewa tersebut ditutup dengan resepsi dan ucapan selamat kepada Duta Besar Hasan Kleib dari para Duta Besar negara-negara Arab, ASEAN, OKI serta tamu undangan lainnya. (**)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!