Presiden RI Jokowi Bersama Rombong Terbatas Kunker ke Tiga Negara ASEAN

Putraindonews.com – Jakarta | Presiden RI Joko Widodo bersama rombongan terbatas hari ini melakukan kunjungan kerja ke 3 negara ASEAN yang berlangsung hingga 14 Januari 2023. Ketiga negara tersebut yakni Filipina, Vietnam, dan Brunei Darussalam, Jokowi mengatakan kunjungan terakhir ke tiga negara itu sudah lebih dari 5 tahun lalu.

“Siang hari ini saya dan delegasi terbatas akan kunjungan kerja ke Filipina, Vietnam, dan Brunei Darusalam. Kunjungan terakhir saya ketiga negara ini sudah lebih dari 5 tahun yang lalu, dan sudah dikunjungi oleh beliau-beliau ke Indonesia mungkin tidak sekali, dua kali, bahkan ada yang lima kali, baik perdana menteri maupun presidennya,” ujar Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Selasa (9/1/2024).

BACA JUGA :   Gaet Debby Susanto, Indofood Dukung Pertemuan Komunitas Badminton

Kunker Jokowi ke tiga negara tersebut mulai hari ini hingga 14 Januari. Di Filipina, Jokowi mengatakan menghadiri perayaan 75 tahun hubungan diplomatik.

“Indonesia dan Filipina merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dan Filipina merupakan mitra penting Indonesia. Juga produk alutsista Indonesia banyak yang dibeli oleh Filipina serta investasi Indonesia di Filipina juga cukup signifikan,” kata Jokowi.

Kemudian, lawatannya ke Vietnam yakni sebagai mitra strategis perdagangan Indonesia untuk mencapai target yang makin baik. Jokowi menerangkan hal-hal yang dibahas terkait dengan perdagangan.

BACA JUGA :   Modus Baru !!!, Bobol Rekening Via Undangan Online 'Masyarakat Harus Waspada'

“Kita juga ingin bicarakan target pencapaian untuk perdagangan yang lebih baik lagi,” tuturnya.

Jokowi juga menyampaikan kunjungannya ke Brunei Darusalam dalam rangka memenuhi undangan pernikahan anak Sultan Hassanal Bolkiah, Pangeran Mateen. Sekaligus kunjungan itu juga bertemu dengan pengusaha di Brunei untuk berinvestasi di Indonesia.

“Sehingga ini adalah juga kunjungan khusus ke Brunei Darusalam. Selain juga ada pertemuan dengan pengusaha-pengusaha Brunei agar investasi di Indonesia,” ujarnya. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!