REMBUG TRIPARTIT NASIONAL ; Penguatan Dialog Sosial Menghadapi Tantangan Industri 4.0

 

PUTRAINDONEWS.COM

JAKARTA | Rabu 12 Desember 2018, Rembug Tripartit Nasional yang dihadiri oleh seluruh unsur ( Pekerja, Pengusaha & Pemerintah ) Tingkat Provinsi Se-Indonesia menjadi agenda lanjutan dari rangkaian Rembug Tripartit Regional yang berlangsung selama tahun 2018 di beberapa wilayah, Dra Haiyani Rumondang, M.A Direktur Jenderal Pembinaan Huhungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja tadi malam secara resmi membuka rembug tripartit nasional yang berlangsung selama tiga hari 11-13 Desember 2018 di Hotel Best Western Jakarta. Ujar Yadi Peserta unsur pemerintah dari provinsi Banten.

BACA JUGA :   Apkasi Ajak Penyedia Barang/Jasa Ikut APN 2024 Rebut Peluang PBJ Pemerintah

Lebih lanjut Yadi menuturkan bahwa dalam pembukaan acara semalam rumusan hasil rembug tripartit regional juga telah disampaikan oleh Drs Aswansyah Direktur KKHI, yang dilanjutkan dengan paparan prihal evaluasi dan perencanaan kebijakan ketenagakerjaan berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah nasional dan rencana pengembangan jangka panjang nasional oleh Diputi Kependudukan dan Ketenagakerjaan Drs Pungky Sumadi , MCP, Ph.D, tuturnya

Adapun pembahasan lanjutan di H+1 prihal Tren pertumbuhan diera revolusi industri, tantangan dan peluang investasi di era revolusi industri 4.0 yang disampaikan oleh Dr. Ir. Moh. Ruddy Salahudin, MEM Deputi IV  Kementrian  Koordinator Bidang Perekonomian mendapat animo yang cukup besar dari peserta yang hadir dengan berbagai pertanyaan yang disampaikan kepada nara sumber imbuhnya.

BACA JUGA :   BPN Dorong Pemda Percepat Penyelesaian 2.000 Dokumen RDTR

Pandangan umum Pekerja, Pengusaha dan pemerintah atas hasil rembug tripartit regional menjadi masukan bagipara peserta sebelum melakukan FGD yang akan diplenokan untuk menghasilkan rumusan-rumusan hasil rembug tripartit nasional yang akan disampailan sekaligus menutup keseluruhan rangkaian Rembug Tripartit Nasional ” Penguatan Dialog Sosial Menghadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0. Pungkasnya. (**)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!