Sebanyak 17 Rumah di Simalungun Rusak Berat Akibat Diterjang Angin Puting Beliung

Putraindonews.com – Jakarta | Sebanyak 17 rumah warga dilaporkan rusak berat dan 26 rumah rusak ringan akibat angin puting beliung yang menerjang rumah penduduk di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara pada hari Minggu (14/5), pukul 14.30 WIB.

Kendati banyak rumah warga mengalami kerusakan, dalam peristiwa ini tidak ada laporan korban jiwa ataupun luka.

Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun telah diturunkan di lokasi kejadian, tepatnya Nagari Siborna, Kecamatan Panai, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.

BACA JUGA :   Ketika Semangat Melawan Corona Dijalani Bersama

Petugas telah berkoordinasi dengan pemerintah setempat, melakukan assessment serta memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak. Selain itu, BPBD Provinsi Sumatera Utara juga telah meneruskan informasi kepada BPBD Kabupaten/Kota setempat untuk menghimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.

Sementara itu, pantauan kondisi terkini situasi di lokasi kejadian mulai kembali kondusif.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman websitenya memprakirakan cuaca pada hari ini Senin (15/5), secara umum di wilayah sekitar Kecamatan Panei terpantau cerah berawan – hujan ringan – berawan. Kemudian esok hari (16/5) diprediksi berawan – hujan ringan.

BACA JUGA :   Dugaan TPK Impor Garam, Kejaksaan Agung Periksa Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti Sebagai Saksi

Merespon hal ini, BNPB juga menghimbau kepada pemerintah setempat dan masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan.

Upaya mitigasi seperti pemangkasan ranting, batang dan cabang pohon, pemantauan papan reklame, penguatan struktur bangunan rumah dan gedung, serta penataan kembali kabel listrik. Ketika terjadi hujan dan angin kencang, hindarilah berteduh di bawah bangunan yang rapuh, tiang listrik, papan reklame dan material berat lainnya agar terlindungi dari bahaya. Red/Abi

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!