PUTRAINDONEWS.COM – MUARADUA | Disokong langsung oleh Platform Indonesiana Kemendikbud RI, Festival Danau Ranau (FDR) Ke XXII Tahun 2019 ini menghadirkan rangkaian kegiatan yang sarat akan nilai-nilai luhur kebudayaan.
Bertempat di Pantai Pelangi Desa Padang Ratu Kecamatan BPRRT, guna mengawali kegiatan FDR ke XXII Tahun 2019, Pemerintah Kabupaten OKU Selatan menggelar Ritual adat Ritus Tetangguhan Gawang Staha yang dilaksanakan langsung para pemangku adat Ranau raya meliputi tiga kecamatan yakni Banding Agung, BPRRT, dan Warkuk Ranau Selatan, senin pagi (01/07).
Ritual Khusus Tetangguhan Gawang Staha merupakan upacara tradisi yang bertujuan memohon izin kepada leluhur untuk kelancaran acara FDR Ke XXII Tahun 2019.
Ritual adat ini juga digelar salah satunya bertujuan untuk membantu tata kelola kegiatan kebudayaan yang berkelanjutan, berjejaring dan berkembang serta memperkuat ekosistem kebudayaan.
Ritual adat yang digelar guna melestarikan kearifan lokal ini dihadiri Bupati OKU Selatan Popo Ali.,M.B.Com. Wakil Bupati OKU Selatan Sholehien Abuasir,SP.,M.Si. Wakil Ketua I DPRD OKU Selatan H.Wancik Rasyid, Kapolres OKU Selatan AKBP. Deny Agung Andriana, Kasubdib Ilmu Pengetahuan dan Tradisional Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI Sri Lestari, Kasubdib Ekspresi Budaya Kemendikbud RI Atrio Puji Raharjo, FKPD, Sekretaris Daerah, Para Asisten, Para Kepala OPD, Camat Banding Agung, Camat Warkuk Ranau Selatan, Camat BPRRT, Kepala Desa Padang Ratu, dan Para Pemangku Adat wilayah Ranau Raya.
Dalam sambutan Kasubdib Ilmu Pengetahuan dan Tradisional Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI, menyampaikan bahwasannya kegiatan ini merupakan sinergi antara Pemkab OKU Selatan dan Kemendikbud RI. Sri juga menjelaskan bahwa kegitan ini juga merupakan program indonesiana yaitu platform kegiatan seni budaya yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan yang disahkan melalui UUD No 5 Tahun 2017 tentang Kemajuan Kebudayaan Muncul dan untuk menangani budaya secara lebih sistematis. Dan untuk memenuhi memenuhi kebutuhan tersebut Kemendikbud RI merancang inisiatif baru yaitu pengembangan platform Indonesiana yang merupakan sebuah struktur hubungan terpola antara penyelenggara yang dibangun secara gotong royong.
Bupati OKU Selatan dalam sambutannya menyampaikan, Ritual khusus yang unik ini memang selayaknya terus dilestarikan sebagai bagian dari sisi keunikan wisata budaya di Kabupaten OKU Selatan, dan semoga masih tetap dilestarikan keberadaan adat ini sehingga semakin menambah kaya sajian wisata di Kabupaten OKU Selatan dalam upaya peningkatan kunjungan wisata khususnya di Danau Ranau.
Terkait hal ini Bupati juga berharap Kemendikbud RI memberi suport lebih untuk tahun-tahun berikutnya. Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak baik Kemendikbud RI, jajaran Pemerintah Kabupaten OKU Selatan, Pemangku Adat dan Masyarakat yang telah dan akan berpartisipasi di kegiatan FDR yang akan dibuka Rabu besok.
Tak lupa Bupati mengucapkan terima kasih kepada para Camat di Ranau Raya yang telah mengerahkan semua sumber daya di Kecamatan dan para Kepala Desa untuk bersatu padu mendukung pelaksanaan kegiatan ini.
“Kegiatan ini sangatlah penting, karena disatu sisi sangat padu dengan program pusat, dan ritus ini adalah modal dasar yang menjadi identitas Kabupaten OKU Selatan. Dengan harapan ini akan menjadi kegiatan wajib disetiap event-event sehingga menjadi identitas kebudayaan tradisional OKU Selatan sekaligus aset yang luar biasa dan tak ternilai harganya,”ujar Bupati.
Abi – Sumsel