Gerakan Bandung Bangkit Bersama Dimulai Dari Cicendo

PUTRAINDONEWS.COM

BANDUNG | Sejumlah pengusaha, relawan kebencanaan, serta aktivis medis dan sosial di Kota Bandung menginisiasi gerakan Bandung Bangkit Bersama (BBB). Gerakan ini resmi diluncurkan di Kantor Kecamatan Cicendo di Jalan Purabaya No 1, Kota Bandung, Senin (20/4/2020).

Peluncuran dihadiri Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung Oded M Danial, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, dan para inisiator BBB, yaitu Aat Soeratin, pengusaha Eiger Ronny Lukito, Ramdan Panigoro, dan sejumlah tokoh lainnya.

Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil menyambut baik gerakan ini. Ia mengapresiasi komunitas BBB yang fokus menolong di satu locus, yaitu kecamatan untuk membuktikan sebelum pertolongan dan setelah pertolongan harusnya terjadi perbaikan yang signifikan.

Ridwan menjelaskan, Cicendo merupakan zona merah. Melalui bantuan pemerintah dan komunitas BBB, Cicendo harus menjadi percontohan saat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Masalah Covid masalah bersama, dan kita bersama-sama juga membereskannya. Semoga Bandung menjadi percontohan nasional bagaimana PSBB yang bagus, disiplin, terkontrol dan terukur, dan insyaallah berakhir dengan berita baik,” ujar Ridwan.

Apresias juga diberikan Wali Kota Bandung, Oded M Danial. “Mudah-mudahan kegiatan hari ini bisa memberikan spirit dan semangat bagi warga Cicendo khususnya, dan Bandung pada umumnya bahwa ada komunitas yang peduli dan penyebaran virus corona harus kita atasi bersama,” kata Oded.

BACA JUGA :   Tekad Rachmat Tri, Anak Wartawan Ingin Mengabdi Jadi Prajurit TNI

Gerakan BBB adalah upaya kolaborasi warga, komunitas, dan pemerintah untuk memulihkan wilayah terdampak Covid-19 dengan kemampuan dan potensi masyarakat wilayahnya dalam semangat gotong royong.

Satu di antara inisiator Gerakan BBB Ipong Witono mengatakan, pihaknya memilih Kecamatan Cicendo sebagai titik keberangkatan gerakan ini.

“Cicendo dipilih karena menjadi zona merah dengan pasien positif Covid-19 yang tertinggi di Kota Bandung. Gerakan ini akan bertumpu pada seluruh infrastruktur masyarakat dan seluruh sumber daya masyarakat Cicendo,” ujarnya.

Menurut Ipong, gerakan BBB mendapat dukungan dari Ketua Gugus Tugas Nasional Covid-19, Gubernur Jabar, Kodam III Siliwangi, Polda Jabar, Pemkot Bandung, relawan Pos Gabungan Siaga Bencana Jabar, pihak Kecamatan Cicendo, serta aparat terkait dan masyarakat.

Berbagai program akan dilakukan Gerakan BBB untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, khususnya di Cicendo. Dengan pilihan satu wilayah setingkat kecamatan, Gerakan BBB bisa melakukan penetrasi pemulihan di tingkat RT/RW.

“Kami akan bekerja dalam kurun waktu terukur dan akan melakukan evaluasi berjangka,” ucap Ipong.

Program-program itu di antaranya pembagian masker yang dibuat oleh warga, pembagian makanan melalui dapur umum yang dibuat oleh warga juga, serta isolasi warga lansia di beberapa hotel yang sudah dikerjasamakan. Selain itu, ada pembagian 30 torn air dan wastafel di sejumlah titik, termasuk di pasar-pasar di Cicendo.

BACA JUGA :   Pengukuhan & Pembacaan Rancangan AD/ART Aliansi LAB di Warung D’Lakon Banyuwangi

“Ada ratusan relawan yang akan membantu membuat model seperti ini. Kalau program ini dapat berhasil diharapkan bisa diterapkan di tempat lainnya,” kata Ipong.

Selain itu, ada sekitar 400 relawan pendamping sosial mendampingi warga yang membutuhkan pendampingan, seperti paramedis, relawan yang bertugas, keluarga penderita. Gerakan ini sebagai satu di antara model memberdayakan potensi masyarakat agar bisa cepat bangkit dengan kekuatan dan potensi sendiri.

“Mengembalikan harapan, upaya memutarkan sektor ekonomi rumah tangga dengan mendorong warga memproduksi masker dan dapur umum menjadi sentra ekonomi warga setempat,” ucapnya.

Masyarakat juga diajak terlibat membentengi warga yang rentan terpapar Covid-19 untuk menghindari penderita baru di Cicendo dengan kemampuan yang dimiliki wilayah itu.

“Kami juga mendorong terwujudnya Lumbung Pangan Virtual Cicendo dengan membangun kebersamaan warga yang mampu memberi dukungan pangan secara subsidi silang,” ujar Ipong.

Tes cepat secara komunal di Cicendo juga akan diupayakan agar diketahui luas penyebaran dan warga diajak ikut serta dengan edukasi menjaga jarak, diam di rumah, memakai masker, serta hidup bersih.

Jika berhasil menekan laju penderita di zona merah, Gerakan BBB di Kecamatan Cicendo akan dijadikan model di kecamatan lain di Kota Bandung.

“Gerakan ini semoga juga bisa diduplikasi di daerah lain di Jawa Barat dan tingkat nasional,” kata Ipong. (Red/Bri/Iwnaruna)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!