Terkait Hoax dan Fitnah Dana Haji untuk Pembangunan IKN, Ini Kata Kepala Kanwil Anwar Abubakar

***

Putraindonews.com – Manado |Beberapa hari ini beredar tangkapan layar berita yang berasal dari media daring dengan judul yang menarasikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas minta masyarakat ikhlaskan dana haji dipakai pemerintah untuk pembangunan IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara.

Terkait hal ini, ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (9/5), Kepala Kanwil Kemenag Sulut H. Anwar Abubakar mengungkapkan keprihatinannya atas upaya yang terus dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan cara-cara culas dan provokatif untuk mendiskreditkan Menteri Agama dan institusi Kementerian Agama melalui berita bohong dan fitnah.

BACA JUGA :   1.479  RUMAH TERENDAM DI MERANGIN AKIBAT SUNGAI BATANGHARI MELUAP

“Kita sangat prihatin dengan beberapa upaya culas dan provokatif yang sengaja dibuat untuk mendiskreditkan Menteri Agama dan Kementerian Agama melalui hoax dan fitnah. Itu cara-cara yang tidak beradab dan tidak manusiawi”, tandas mantan Kakanwil Kemenag Sulsel ini.

Anwar Abubakar meminta kepada semua pihak untuk tetap waspada dan cerdas memilih, memilah dan mencerna sebuah berita atau informasi yang beredar dan berseliweran di media sosial, media online maupun media cetak.

“Semua pihak terutama umat dan masyarakat harus cerdas dan bijak dalam memilih dan membaca berita. Cerna dan pahami, saring dulu sebelum sharing sehingga keakuratan serta kebenaran berita dan sumber berita dapat dipercaya”, tegasnya.

BACA JUGA :   KOTA AMBON DIGUNCANG GEMPA 5 KALI, MASYARAKAT PANIK BERHAMBURAN KELUAR RUMAH

Orang nomor satu di jajaran Kementerian Agama Sulut ini juga meminta kepada ASN dan Humas Kemenag untuk proaktif memberikan informasi dan edukasi yang tepat kepada umat dan masyarakat sehingga tidak terprovokasi dan tidak dibodohi dengan berita hoax dan fitnah yang beredar.

Mengakhiri sesi wawancara, Anwar Abubakar meminta aparat penegak hukum untuk tegas menindak pihak-pihak yang sengaja menyebar hoax dan fitnah untuk membuat kegaduhan dan merusak harmoni hidup di tengah umat dan masyarakat. Red/Ben

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!