Tingkatkan Perdagangan, GPEI Bakal Partisipasi Dalam Temu Bisnis di Bosnia – Herzegovina

***

Puteaindonews.com – Jakarta | Sebagai bagian dari peningkatan kegiatan ekspor nasional, DPP (Dewan Pengurus Pusat) GPEI (Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia) bakal menghadiri Business Matching  di Bosnia dan Herzegovina, yang dijadwalkan pada 4 Oktober 2022 mendatang, dengan mengangkat tema “POTENSI PELUANG PERDAGANGAN RI DENGAN BOSNIA-HERZEGOVINA”.

Dalam rangka itu, pada Rabu kemarin (3 Agustus 2022), Khairul Mahalli selaku Ketua Umum DPP GPEI mendapat surat dari Kedutaan Besar Republik Indonesia Sarajevo bernomer:081/EK/SJV/08/2022 perihal Penyelenggaraan Temu Bisnis di  Bosnia dan Herzegovina.

Menurut Khairul Mahalli, latar belakang penyelenggaraan temu bisnis itu adalah sebagai dampak pandemi yang berkepanjangan serta terganggunya rantai pasokan (supply chain) global, aktivitas bisnis mengalami penurunan yang signifikan, hal ini dirasakan terutama di wilayah Bahkan yang selama ini banyak mengandalkan pemenuhan komoditas pokok yang sebagian berasal dari mitra dagang tradisional yakni di wilayah Eropa.

BACA JUGA :   Ekspor Produk Perikanan, Dirjen PDSPKP Artati ; Tahun 2021 Naik 6,6 Persen

“Kemudian, acara temu bisnis itu digelar juga seiring dengan mulai pulihnya aktivitas serta interaksi antar negara, kegiatan-kegiatan promosi serta misi dagang di Bosnia-Heregovina kembali dapat kembali dilakukan untuk memperkenalkan komoditas produk Indonesia, menjajaki serta membuka peluang pemasaran produk nasional baik untuk pasar setempat maupun sebagai komoditas antara/bahan baku untuk proses manufaktur sebelum diekspor ke negara-negara Eropa Barat,” Ujar  Khairul Mahalli.

Dikatakan, beberapa sektor potensial yang bisa dikerjasamakan antara Indonesia dengan BiH yakni bagi produk CPO, makanan dan minuman, kertas, rempah dan bumbu, kosmetik, serta sektor hospitality dan pariwisata.

”Bosnia-Herzegovina merupakan negara yang berpotensi sebagai negara tujuan ekspor bagi produk Indonesia. Bosnia memiliki banyak perjanjian free trade dengan negara-negara di Eropa sehingga produk-produk yang tiba di Bosnia tidak saja dikonsumsi secara lokal melainkan berpeluang untuk memasuki pasar di Eropa,” Lanjutnya .

BACA JUGA :   2.935 RUMAH RUSAK DIGUNCANG GEMPA 6,9 SR, MASYARAKAT MEMBUTUHKAN BANTUAN

Sehubungan dengan hal tersebut, lanjut Khairul Mahalli, KBRI Sarajevo sebagai perwakilan RI yang diberikan mandat untuk memajukan diplomasi ekonomi Indonesia berencana untuk menggalang sektor publik serta swasta nasional bersama menyelenggarakan business matching di Sarajevo pada 4 Oktober mendatang..

“Adapun tujuan menghadiri temu bisnis itu, adalah dalam upaya meningkatkan perdagangan antara Indonesia dan Bosnia-Herzegovina, KBRI Sarajevo berencana menyelenggarakan acara Business Matching mengajak serta para pemangku kepentingan nasional yakni Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata, KADIN dan para pelaku usaha nasional,” Tambah Khairul mahalli. Red/Ben

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!