Putraindonews.com, Jakarta – Kasus tuberkulosis atau TBC mengalami peningkatan drastis di DKI Jakarta selama lima tahun terakhir.
Pada 2022, tercatat ada sebanyak 45.861 kasus, atau meningkat sekitar 102%, dan pada 2023 mencapai 60.420 kasus atau naik sebesar 112%.
Meskipun ada penurunan pada 2024 dengan 66.072 kasus (94%), hingga 20 Oktober 2025, jumlah kasus yang ditemukan mencapai 45.568 (65%).
TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Penyakit ini umumnya menyerang paru-paru, tetapi dapat menyebar ke organ lain seperti tulang, otak, dan ginjal.
Dikutip dari akun Instagram @dkijakarta, penyakit TBC bisa disembuhkan secara total. Asalkan, menjalani perawatan dan rutin mengonsumsi obat.
“Selain itu, ada kelompok berisiko yang bisa terinfeksi TBC yakni siapapun yang berada di dekat orang yang terinfeksi TB. Namun, yang paling berisiko ialah anak-anak, orang penderita HIV/AIDS, lansia, orang dengan diabetes melitus (DM), orang yang sering kontak langsung dengan penderita TB, serta perokok aktif,” terangnya. Red/HS