HNW : Nilai-Nilai Kepesantrenan dan Kepercayaan Pada Lembaga Pesantren Agar Terus Dirawat dan Dikembangkan

Putraindonews.com-Wakil Ketua MPR yang juga Ketua Badan Wakaf Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Dr. H.M. Hidayat Nir Wahid, Lc, MA, mengatakan sistem pendidikan pondok pesantren sangat baik, sehingga perlu dijaga, diwariskan, dan dikembangkan sehingga terus berkontribusi positif bagi kemajuan umat dan bangsa, dan diminati masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke pesantren. Karena itu, ketika bangsa Indonesia akan memasuki abad kedua, nilai-nilai kepesantrenan atau lembaga pendidikan pesantren, dan kepercayaan kepada pesantren penting agar selalu dirawat dan ditingkatkan dan dikembangkan.

“Pesantren sebagai warisan sejarah dari para Kiai, para guru bangsa dan pahlawan negara yang dulu terlibat aktif memerdekakan Indonesia melalui beragam cara termasuk jalan pendidikan melalui pesantren tetap diapresiasi oleh bangsa dan negara Indonesia. Karena itu, ketika bangsa Indonesia akan memasuki abad kedua, nilai-nilai kepesantrenan, lembaga pendidikan pesantren, dan kepercayaan kepada pesantren penting untuk selalu dirawat dan ditingkatkan,” kata Hidayat Nur Wahid usai memberikan arahan dan bersilaturahim bersama Keluarga Besar Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Kampus 9 di Auditorium Gontor Kampus 9, Sulit Air, Solok, Sumbar, Minggu (5/5/2024).

Hadir dalam silaturahim ini Wakil Pengasuh Ponpes Modern Darussalam Gontor Kampus 9 Muhammad Ridwan, Wakil Walikota Bukittinggi/Ketua IKPN H. Marfendi, serta para guru dan santri Ponpes Modern Darussalam Gontor Kampus 9.

Menurut HNW, sapaan Hidayat Nur Wahid, dalam konteks di DPR/MPR, sudah ada landasan yang kuat untuk memajukan pesantren dengan adanya UUD yang memastikan tentang pendidikan nasional Indonesia meningkatkan iman, takwa, dan berkhlak mulia. Kemudian ada UU spesifik tentang Pesantren.

BACA JUGA :   Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Tenaga Pengajar Indonesia

“Itu menandakan bahwa dunia pesantren tidak perlu ragu untuk mengembangkan diri, untuk terus memberikan kontribusi terbaiknya untuk bangsa dan negara. Karena negara ini sudah membuka pintu lebar-lebar untuk peran serta pesantren dan pendidikan Islam,” kata Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKS ini.

HNW menyebutkan Pondok Pesantren Gontor Darussalam Kampus 9 di Sulit Air, Solok, Sumatera Barat, merupakan pesantren yang representatif, menginduk kepada Gontor dimana pondok pesantren modern Gontor memberikan satu fakta tentang pendidikan yang maju, berkualitas, dan hasil yang sangat jelas dinikmati oleh warga, bisa dibuktikan dengan keunggulan-keunggulannya.

“Itu artinya pondok pesantren modern Darussalam Gontor Kampus 9 ini adalah pesantren yang sangat layak untuk terus mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, terus diminati, dan terus dikembangkan, dan karenanya para guru-gurunya pun pastilah akan terus mempersiapkan diri untuk menghadirkan amanah yang diberikan orangtua murid,” ujarnya.

“Dan, saya bersyukur bahwa apapun kondisinya perkembangan tetap terjadi. Kita lihat sarana dan prasarana di sini sangatlah representatif. Inilah pesantren yang kalau dilihat dari kebersihannya sangat bersih, sangat tertib, dan tentang kualitas, keagamaan, semuanya ada. Dan karenanya, saya berharap warga di Sumatera Barat juga terus bisa ikut menjadi bagian dari yang mengembangkan pesantren ini,” sambungnya.

BACA JUGA :   Terima Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Tegaskan Pemilu Telah Selesai dan Dorong Singapura Investasi di IKN

Kepada para santri HNW berpesan bahwa para santri adalah bagian dari kelanjutan keluarga besar Gontor. Dari sarana prasarana para santri sudah sangat dimanjakan oleh pihak pesantren. “Saya waktu itu di Gontor, suasana amat sangat sederhana. Di sini semuanya ada sehingga tidak ada alasan untuk tidak maju, tidak ada alasan untuk tidak sukses, tidak ada alasan untuk tidak lebih baik daripada generasi alumni Gontor sebelumnya. Untuk datang ke sini tidak mudah, tapi ternyata luar biasa mengesankan. Saya berharap para santri pondok pesantren modern Gontor Darussalam Kampus 9 ini, ketika berada di sini agar tidak berpikir untuk pulang,” pesannya.

Sementara itu Wakil Pengasuh Ponpes Modern Darussalam Gontor Kampus 9, Muhammad Ridwan menjelaskan Ponpes yang berada di puncak bukit dan di tengah hutan ini sudah memasuki usia 15 tahun (berdiri tahun 2009). Pada awalnya, jumlah santri hanya 7 orang, kemudian berkembang hingga saat ini mencapai 200 santrI dengan sebanyak 100 orang guru.

“Ponpes Modern Gontor Kampus 9 ini dijuluki ‘negeri di atas awan’ atau ‘surga di atas awan’. Pemandangannya sangat indah. Seluruh santri betah dan kerasan. Santri juga jarang yang sakit,” ujarnya.Red/UR

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!