Beredar Dokumen Setneg, Jokowi Reshuffle Mahfud MD, BG dan Semua Menteri dari PDIP

Putraindonews.com – Jakarta | Sebuah dokumen berisikan nama-nama Menteri yang direshuffle Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah beredar luas di media sosial.

Di antara nama-nama yang akan dicopot itu terdapat sejumlah figur penting. Tidak hanya itu, dalam dokumen itu juga, muncul nama-nama menteri penggantinya.

Dalam dokumen tersebut, menyebut ada 13 menteri yang bakal kena reshuffle. Mereka antara lain Menkumham Yasonna H Laoly, Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma, Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan hingga Menkopolhukam Mahfud MD.

Dokumen itu memajang logo Kementerian Sekretariat Negara dengan topik “Daftar Reshuffle ke-7 Kabinet Indonesia Maju yang diusulkan dan telah disetujui oleh Bapak Presiden RI adalah sebagai berikut:” Di paling bawah, tercantum tanda tangan Mensesneg, Pratikno.

BACA JUGA :   Bahlil Bantah Pernyataan Mahfud MD Soal Investasi di IKN

Menanaggapi beredarnya dokumen tersebut, Kementerian Sekretariat Negara atau Kemensetneg, menegaskan kalau dokumen itu hoaks atau tidak benar. Kementerian tidak pernah mengeluarkan dokumen seperti yang beredar tersebut.

“Berkenaan dengan beredarnya informasi/daftar reshuffle ke-7 Kabinet Indonesia Maju yang diusulkan dan telah disetujui oleh Bapak Presiden Republik Indonesia, yang ditandatangani oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, dengan menggunakan identitas logo Kementerian Sekretariat Negara, bersama ini kami nyatakan bahwa surat yang beredar tersebut adalah tidak benar (hoaks), karena sampai dengan saat ini Kementerian Sekretariat Negara tidak pernah mengeluarkan informasi dimaksud.,” dikutip dari akun Instagram Kemensetneg, Rabu 22 November 2023.

BACA JUGA :   Lepaskan Gerindra, Sandiaga Mohon Pamit

Pasca mengganti Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi tidak melakukan reshuffle lagi. Syahrul seperti diketahui, mengundurkan diri setelah muncul kasusya di KPK. Penggantinya adalah Amran Sulaiman, yang juga Menteri Pertanian periode 2014-2019. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!