Berikan Isyarat, Menteri Bahlil Siap Jadi Ketum Golkar Sesuai Mekanisme

Putraindonews.com – Jakarta | Menteri Investasi merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengisyaratkan siap maju menjadi Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Hal itu diungkapkan Bahlil di tengah kencangnya isu Musyawarah Nasional Luar Biasa alias Munaslub di tubuh Golkar.

“Sebagai kader Golkar ketika melihat partainya dalam kondisi yang membutuhkan uluran tangan kader yang merasa bertanggung jawab saya yakin punya perasannya. Tapi melalui mekanisme yang jelas sesuai dengan organisasi,” ujar Bahlil dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin media di kediamannya, Jakarta Selatan, Sabtu (22/7).

Bahlil merasa bahwa Golkar butuh uluran tangan karena surveinya terus mengalami penurunan. Fakta politik saat ini, kata Bahlil, elektabilitas Golkar turun tinggal 6 persen atau 50 persen dari capaian Pemilu 2014 dan 2019 yang masih bertahan di kisaran 12 persen pada waktu itu.

BACA JUGA :   FIIT Mengecam Ketua Umum Partai Golkar atas Pencegahan Tokoh Perempuan dari Indonesia Timur

“Yang saya dengar dari teman-teman pengurus aktif, konsolidasi yang menjadi kelaziman di Golkar yang sering dilakukan turun ke daerah untuk konsolidasi, itu sekarang jauh dari harapan itu menurut mereka,” ujarnya.

Kendati demikian, Bahlil merasa bahwa pernyataan para pengurus tersebut merupakan fakta politik yang tidak bisa dibantah.

“Jadi saya merasa Partai Golkar ini, saya konsisten di Golkar,” katanya.

Isu Munaslub Sebagai informasi, belakangan beberapa eksponen Partai Golkar mendorong penyelenggaraan munaslub dengan salah satu opsi untuk menggantikan Airlangga sebagai ketum partai.

BACA JUGA :   PBNU Ingatkan PKB Perihal Hasil Pemilu 2024

Salah satu dorongan itu datang dari anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam, yang merasa kepemimpinan Airlangga selama jadi ketua umum partai sangat buruk. Oleh sebab itu, tak menutup kemungkinan diadakannya munaslub sama seperti akhir 2017 ketika Setya Novanto tersandung kasus korupsi.

“Munaslub bukan barang haram, suatu yang halal untuk dilaksanakan. Lagipula, Airlangga itu hasil Munaslub, kok Airlangga bisa bilang enggak ada Munalub itu bagaimana,” katanya di agenda Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar yang diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (12/7). Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!