Fahri Hamzah Tegaskan, Partai Gelora akan Kembalikan Fungsi Trias Politika Jika Lolos ke Senayan

Putraindonews.com – Jakarta | Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah melempar wacana untuk mengembalikan fungsi-fungsi cabang kekuasaan secara efektif, salah satunya adalah Trias Politika, jika partainya lolos ke Senayan. Karena menurutnya, hanya dengan ini cara memperbaiki negara.

“Kami berjanji ingin membalikkan kembali fungsi-fungsi cabang-cabang kekuasaan secara efektif,” tegas Fahri Hamzah melalui keterangan tertulisnya, Rabu (27/12/2023).

Dengan kembalikannya fungsi Trias Politika sebagaimana seharusnya dan memelihara keterbukaan serta kebebasan umum, untuk mengetahui bagaimana negara dijalankan.

“Saya menilai pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 kali ini sangat penting, sehingga perlu mendapatkan perhatian lebih,” sebut dia lagi.

Bahkan, Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019 itu memberikan cacatan kecil agar bisa membuka wawasan dan pengetahuan semua pihak mengenai pentingnya Pileg kali ini, bukan hanya pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres).

“Kali ini kita memang melihat ada krisis besar akibat kekeliruan yang massal terkait fungsi dan kedudukan legislatif di antara cabang-cabang kekuasaan yang lain,” katanya.

Menurut Fahri, partai politik (parpol) sendiri sebagai suplier politisi juga salah sangka atas fungsi legislasi. Ditambah oleh adanya pemilu serentak, makin sulitlah dibedakan.

“Kekeliruan cara kerja legislatif, dimulai dari bagaimana mereka memperkenalkan diri sebagai calon anggota legislatif. Kebanyakan mereka masih menghadapi rakyat dengan janji akan membawa program-program eksekutif,” ujarnya.

BACA JUGA :   Pengganti Benny Laos Segera Diusulkan Partai Pengusung

Mereka, masih kata Fahri, tidak pernah berjanji untuk memperbaiki kualitas legislasi, anggaran dan pengawasan kepada lembaga lembaga negara lainnya. Maka dengan janji semacam itu, rakyat pun menangkap bahwa tidak ada bedanya antara memilih anggota legislatif dan anggota eksekutif (bupati, walikota, gubernur dan presiden). Intinya adalah mereka yang akan membawa proyek-proyek ke kampung halaman mereka.

“Lalu, apa yang terjadi setelah itu? Karena komunikasinya salah sejak awal maka kesalahan ini, dikompensasi dengan materi. Rakyat melihat bahwa memilih anggota legislatif seperti akan memilih pimpinan proyek-proyek pemerintah. Maka layaklah kalau mereka diminta bayar di depan,” ujarnya.

Di sisi lain, para calon anggota legislatif (caleg) pun berpikir yang sama, karena mereka sudah tahu bahwa menjadi anggota Legislatif nanti tidak lain, adalah para petugas yang mendeliver apa yang mereka sebut sebagai bantuan ssosial (bansos), aspirasi dan proyek kepada rakyat yang akhirnya membuka ruang kongkalikong dengan eksekutif yang makin parah.

“Di sinilah kita melihat secara kasat mata hilangnya fungsi perencanaan, pengaturan, penganggaran dan pengawasan sekaligus yang menghancurkan seluruh sendi dari penyelenggaraan negara. Sebab akhirnya perencanaan dan penganggaran itu se-mau-maunya eksekutif dan pengawasan tidak perlu dikhawatirkan oleh eksekutif,” kata Fahri.

Karena itu, Fahri menegaskan bahwa Partai Gelora lahir untuk memperbaiki sistematika kerja seperti ini yang sudah kacau sejak awal. Fungsi legislatif sebagai pengendali perencanaan penganggaran dan pengawasan harus diperkuat, sehingga apapun yang dilaksanakan oleh pemerintah akan semakin sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

BACA JUGA :   Ramaikan Suasana Ngamen Solidaritas di Cigadun Ketua DPP PSI Giring Ganesha Naik Panggung

“Selanjutnya, segala anggaran yang direncanakan untuk dibelanjakan akan betul-betul bagian dari ketelitian untuk menggunakan setiap rupiah anggaran negara yang akhirnya sebagai pengawas Legislatif akan memeriksa rupiah demi rupiah yang digunakan dalam penyelenggaraan negara,” katanya.

Hanya dengan cara in, lanjut Fahri, bisa mengembalikan penyelenggaraan negara yang benar. Dan untuk itulah, Partai Gelora berdiri karena ingin negara ini kembali diselenggarakan dengan konsep penyelenggaraan negara yang benar.

“Tentunya saya berharap agar seluruh rakyat Indonesia membantu dan mendukung usaha Partai Gelora agar bisa menjadi bagian dari penyelenggaraan negara mulai tahun depan,” imbuh Caleg DPR RI Partai Gelora untuk Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) I itu.

Sebab Legislatif, lanjut dia, adalah pembawa peran terpenting dalam menjaga agar negara dan pemerintah berada di jalan yang benar. Jangan lupakan Pileg kali ini, karena Legislatif harus dipulihkan kembali.

“Tanggal 14 Februari 2024 adalah tanggal terpenting negara kita. Sekali lagi mohon Bantu dan doakan Partai Gelora bisa hadir menperbaiki keadaan,” pungkas Fahri Hamzah. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!