Putraindonews.com – Jakarta | Berbagai hasil survei telah merekam fenomena masyarakat yang belum menentukan pilihan (undecided voters) dan yang belum sepenuhnya yakin dengan pilihannya (swing voters), di Pemilu 2024 nanti. Fenomena pemilih bimbang alias galau ini menjadi menarik, sebab mereka ditengarai menjadi faktor potensial kemenangan dalam Pemilu 2024.
Terkait pemilih galau tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (Sekjen PKS), Aboe Bakar Al Habsyi saat dimintai tanggapannya, Selasa (19/12/23) mengatakan bahwa
keberadaan pemilih yang masih gamang
itu, tentu dapat menjadi ceruk pemilih pasangan capres dan cawapres, Anies Baswedan-Muhaimin atau AMIN.
“Swing voters maupun undecided voters itu adalah suatu hal menarik yang berarti itu ada pemilih yang belum menentukan pilihan,” kata pria yang akrab disapa Habib Aboe tersebut.
Menurut Habib Aboe, mereka (pemilih galau) cenderung akan melihat hasil debat untuk melihat kapasitas para capres, termasuk visi misi dan program yang diusungnya.
Dan mereka mungkin ada di milenial dan ada pemilih yang belum berani menentukan pilihan.
“Tapi kita yakin mereka akan memilih pasangan AMIN dalam pemilihan presiden nanti, dan pastinya setelah mengikuti rangakain debat yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum,” demikian Caleg DPR RI petahana dari Dapil Kalimantan Selatan (Kalsel) I tersebut.
Sebelumnya, sejumlah pihak melakukan survei guna mendapatkan perkiraan jumlah dan kemungkinan persebaran para pemilih galau tersebut. Seperti Survei Populi Center pada periode 29 Oktober hingga 5 November 2023 misalnya, mencatat ada 10,6 persen responden belum memutuskan pilihan dan 27 persen masih bimbang. Mereka ini memiliki peluang mengganti pilihan di kemudian hari.
Survei Charta Politika periode 26 hingga 31 Oktober juga merekam undecided voters sebanyak 4,3 persen dan 23,8 persen orang mungkin saja berubah pilihan di waktu mendatang. Sedangkan survei Indo Barometer mencatat 13,4 persen orang yang belum memutuskan pilihan capres-cawapres. Red/HS