Pantang Mundur, SOKSI Kupas Tantangan Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi

Putraindonews.com – Jakarta | Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) kembali menggelar dialog kebangsaan yang dihadiri ratusan pengurus di Gedung DPP Golkar Jakarta.

Dalam sambutannya Ketua Umum SOKSI Ali Wongso mengungkap bahwa beberapa dinamika terkait penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di era distrupsi tengah menjadi atensi semua pihak.

“Kaitan dengan itu SOKSI siap hadir dalam rangka membuka sekaligus memberikan pemikiran dan dukungan kepada pemerintah terkait penegakan dan pemberantasan korupsi.” kata Ali di Jakarta, Jumat (14/4).

Adapun dalam kesempatan itu, Fahd El Fouz Arafik (Ketua Bidang Ormas DPP Partai Golkar) yang mewaliki Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto, mengatakan bahwa Ali Wongso bukan sosok asing baginya.

Fahd mengunggap bahwa Ali Wongso adalalah senior dan mentornya. “Dalam kesempatan ini saya menyampaikan salam dari Ketua Umum Golkar kepada seluruh pengurus serta anggota SOKSI yang hadir secara langsung maupun zoom,” katanya.

BACA JUGA :   JK Akui Lebih Banyak Bicara Bersama Anies Ketimbang Prabowo dan Puan

Apresiasi atas respon cepat SOKSI dalam membuka ruang publik dengan menggelar dialog kebangsaan tersebut tampak terlihat dengan dengan hadirnya beberapa nara sumber yang menjadi magnet dalam dialog ini.

Mereka di antaranya, Komjen Pol (Purn.) Susno Duaji, Wawan Purwanto (Deputy/Juru Bicara Badan Intelijen Negara), Ahmad Zuhri (Wakil Ketua Umum PP Persatuan NU) dan Irvan Fahmi (Aktifis 98).

Susno Duaji, dalam kesempatan sebagai narasumber lebih menekankan prihal penegakan hukum dan keadilan. Berbagai hal baik ke belakang dan ke depan tampak lugas ia kupas sampai dengan dinamika yang paling menyorot saat ini.

BACA JUGA :   Eks Komnas HAM Diangkat Diangkat Jadi Jubir Partai Gerindra

Baginya yang pertama saat adalah perbaikan penegak hukumnya (petugas hukum), kemudian pemerataan terkait bagi hasil atas sumber daya alam.

“Intinya ketidakadilan adalah sumber dari permasalahan hukum,” imbuhnya.

Susno juga menyinggung terkait keterlibatan masyarakat akan perkembangan kasus. Ia mencontohkan, saat ini ada 349 triliun yang harus dapat diakses oleh masyatakat secara luas agar ada kontrol sosial dari masyarakat.

Tampak hadir, Sekretaris Jenderal SOKSI Ilyas Indra, KGPH, Bachtiar R. Ujung, Firman Wijaya, Valentino Barus, I Wayan Warka, Ansari Wiriasaputra serta ketua harian Baladhika Karya Soksi Yakub Ismail bersama ratusan pengurus lainnya. Red/HS

 

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!