Politik Tak Mengenal Kerabat dan Keluarga

Putraindonews.com – Politik itu ternyata tidak mengenal kerabat maupun keluarga. Itulah kenyataan yang dihadapi Muh Jufri, S.Pd, Caleg Partai Golkar untuk DPRD Kabupaten Gowa, pada pemilu 2024. Bertarung di dapil Kecamatan Pallangga dan Barombong, sampai penghitungan real count di KPU, saat ini, suaranya tak sampai menyentuh seribuan.

“Ini pengalaman saya sebagai politisi baru, yang baru pertama kali maju sebagai calon anggota legislatif,” kata Daeng Paewa, begitu dia akrab disapa via WhatsApp, Minggu, 3 Maret 2024.

Muh Jufri mengaku, segala sumber daya sudah dikerahkan. Dia punya tim dan setiap saat berkoordinasi merancang strategi. Dia juga membangun simpul-simpul dengan kelompok-kelompok warga. Di rumahnya di Jalan Baso Daeng Awing, Kelurahan Mangalli, Kecamatan Pallangga, juga difungsikan sebagai posko pemenangan.

BACA JUGA :   Partai Garuda Pasrahkan MK Putuskan Batas Usia Capres-Cawapres

Mantan kepala sekolah yang aktif di organisasi guru, seperti Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) itu juga membuat tagline. Tujuannya, biar dirinya mudah diingat. Slogannya juga bernuansa bahasa Makassar, yakni “4ppakabaji”, sesuai nomor urutnya.

“Rupanya orang lebih suka membeli durian daripada menanam durian,” katanya memberi perumpamaan.

Kalimat bersayap ini tentu sebagai penggambaran praktik politik pragmatis yang dia rasakan. Meski kecewa, dia mengaku tetap tegar. Itu karena dia sudah berupaya berpolitik dengan cara yang diyakini baik. Ini penting sebagai bukti bahwa tidak semua politisi dan caleg menghalalkan segala cara untuk meraih suara demi kursi parlemen.

BACA JUGA :   Ketua DPR ;  Instabilitas Polkam Hanya Untungkan Petualang Politik

Dari rekap data yang dipunyai, raihan suaranya cukup signifikan. Itu misalnya terjadi di TPS 021 dan TPS 022, keduanya Mangalli. Letak kedua TPS ini tak jauh dari tempat tinggalnya. Suara signifikan juga diraih di TPS 02 Kampung Jangka, tempat kelahirannya. Angka-angka pada setiap TPS itu bervariasi. Itu lumayan dibanding banyak caleg yang justru sama sekali tidak mendapat satu pun suara.

“Saya bersyukur karena hampir di semua TPS memperoleh suara, meski jika diakumulasi tak cukup memadai sebagai caleg terpilih,” pungkas Daeng Paewa. Red/RT

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!