Putraindonews.com – Jakarta | Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Fajar Budiman mengaku kagum terhadap sosok mantan Ketum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) R. Saddam Al Jihad atas ditunjuknya menjadi Direktur Muda TPN Ganjar-Mahfud.
Fajar menilai masuknya Saddam itu menunjukan bahwa TPN Ganjar peduli terhadap keberlangsungan kepemimpinan pemuda yang ideal di Indonesia dengan melihat peluang dan kesempatan pemuda yang sangat besar saat ini.
“Partisipasi pemuda pada pemilu 2024 mendatang sangatlah menjadi penentu dalam pesta demokrasi yang akan terselenggara pada tahun 2024 mendatang. Hal ini juga menjadi kesempatan emas bagi kalangan milenial,” ungkap Fajar kepada wartawan di Jakarta, Rabu (29/11/23).
Menurutnya, keterlibatan Saddam itu menjadi suatu langkah konkrit yang berperan sebagai salah satu tim pemenang nasional Ganjar-Mahfud serta merupakan peran pemuda dalam dunia perpolitikan pemilihan presiden 2024 yang tidak diragukan lagi kualitasnya di dunia politik,” terangnya.
Fajar mengatakan, segudang pengalaman yang dimiliki Saddam Al Jihad didukung kualitasnya yang mumpuni, memiliki integritas, dan terlahir melalui proses sangat panjang penuh pembelajaran telah membentuk karakter kepemimpinannya yang sangat kuat.
Dirinya berharap agar pria yang karib disapa RSA itu dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk dapat membuka pintu gerbang keterlibatan pemuda Indonesia menjadi lebih luas dan sesuai dengan peran yang dimiliki para pemuda saat ini.
“Saya sangat mengapresiasi kepada Saddam Al Jihad yang terpilih sebagai tim pemenang nasional Ganjar-Mahfud. Di kalangan milenial, saya sangat yakin beliau akan mampu memenangkan capres dan cawapres nomor urut 3 ini,” ujarnya.
Diketahui, Saddam adalah Ketua Umum PB HMI yang terpilih secara aklamasi pada Kongres XXX Ambon.
Secara kualitas, Presiden Asian African Youth Government (AAYG) ini tak perlu diragukan lagi. Itu terbukti melalui masa kepemimpinannya yang sangat baik dan memuaskan.
“Bukti kualitas Saddam itu juga terlihat ketika ia terpilih menjadi Presiden Pemuda Asia Afrika secara aklamasi di Kongres Pemuda Asia Afrika ke-2 di Bandung, yang terdiri dari 56 negara Asia- Afrika,” bebernya.
Lanjutnya, selain memiliki jiwa kepemimpinan dan segudang pengalaman yang matang, penulis buku Pancasila Ideologi Dunia, Soft Diplomasi, dan Sukarno-nesia ini juga kini dijuluki sebagai Sukarno muda di kalangan anak-anak muda sekarang.
Dikatakan, dukungan Saddam ke pasangan capres-cawapres no urut 3 ini berawal dari kegelisahannya atas praktik feodalisasi konstitusi atas alam demokrasi.
“Sehingga dapat dinilai negara besar Indonesia ini menjadi sebuah hal yang perlu dibenahi ke jalan yang benar sesuai amanat konstitusi yang berlaku,” tandasnya. Red/HS