Refleksi Hari Pancasila, SETARA Institute Sampaikan 5 Pandangan Utama

Putraindonews.com – Jakarta | Memperingati Hari Lahir Pancasila menjadi momentum tersendiri bagi masyarakat Indonesia dalam merefleksikan cita-cita Pancasila sejak awal kemerdekaan hingga sekarang.

Kaitannya dengan itu, SETARA Institute mencoba memberikan lima pandangan pokok dalam kaitannya dengan refleksi Harlah Pancasila ini.

Ketua Badan Pengurus SETARA Institute Ismail Hasani mengatakan, kelima pandangan tersebut antara lain, pertama SETARA Institute mengecam keras terjadinya berbagai peristiwa intoleransi dan pelanggaran KBB, terutama pembiaran yang dilakukan oleh negara, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah.

“Berbagai peristiwa intoleransi dan berbagai pelanggaran KBB atas minoritas setempat dapat dan harus dicegah serta diselesaikan dengan baik hanya jika pemerintah mengambil peran proaktif dan tidak tunduk kepada tekanan kelompok-kelompok intoleran,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (1/6).

Kedua, meningkatnya level intoleransi dan keterpaparan ekstremisme kekerasan generasi muda, dalam pandangan SETARA Institute, menunjukkan masih rendahnya kinerja pembumian dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila. Kinerja kelembagaan dan aktualisasi Pancasila dalam kehidupan bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat patut dipersoalkan.

BACA JUGA :   Satreskrim Polres Sumba Barat Segera Kirim Berkas Perkara ke Kejari Waikabubak

“Ketiga, SETARA Institute mengapresiasi setinggi-tingginya kinerja beberapa kota dan pemerintah daerah yang telah menunjukkan antusiasme dan kinerja konkret dalam mempraktikkan dan mempromosikan toleransi di daerahnya masing-masing. Namun demikian, dalam studi Indeks Kota Toleran, kami menemukan bahwa masih banyak Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang tidak memiliki visi Pancasila dan tidak menjadikan toleransi sebagai standar kinerja pemerintah kota dan pemerintah daerah secara umum,” ujarnya.

Keempat, implementasi Pancasila harus selaras dengan perbaikan situasi pemenuhan, penghormatan, dan pemajuan hak asasi manusia.

“SETARA Institute memandang bahwa hak asasi manusia mesti menjadi standar dalam tata kelola pemerintahan negara. Semakin tinggi penghormatan negara terhadap hak asasi manusia, akan semakin tinggi juga apresiasi rakyat terhadap keseriusan negara dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dan akan semakin besar dukungan publik terhadap Pancasila,” tandasnya.

BACA JUGA :   Tangerang Masuk Zona Merah Peredaran Narkoba

Kelima, dalam pandangan SETARA Institute, partisipasi substantif masyarakat sipil dan swasta merupakan elemen krusial dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.

Dalam kerangka itu, kata dia, pemerintah, swasta, dan elemen masyarakat sipil, termasuk ormas keagamaan, mesti berkolaborasi dan membangun sinergi strategis dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.

“Kerja-kerja swasta dan masyarakat sipil merupakan pilar penopang penting ketika nilai-nilai Pancasila justru ‘dikalahkan’ atau untuk melakukan pendidikan publik yang lebih luas agar nilai-nilai Pancasila semakin dikuatkan,” pungkasnya. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!