BNNP Tantangan MoU Bersama Pemkot Tidore dan Kanwil Kemenag

Kepala BNNP Malut Brigjen Pol. Drs Richard M. Nainggolan, MM, MBA

Putraindonews.com. Kota Ternate – Konsistensi kerjasama program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Provinsi Maluku Utara, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan menyisipkan penandatanganan Nota Kesepahaman dalam MoU pada penyelenggaraan malam pembukaan STQ (Seleksi Tilawatil Quran) ke -7 bertempat di Mesjid Agung Tomolou Kota Tikep Jumat (17/02).

Penandatanganan 3 (tiga) kerjasama sekaligus ini yakni antara Pemkot Tikep oleh Walikota, Capt. Ali Ibrahim dengan BNNK Tidore oleh AKBP Ahmad Idris mengetahui BNNP Maluku Utara, MoU antara BNNP Malut oleh Kepala,
Brigjen Pol. Drs Richard M. Nainggolan, MM, MBA, dengan Kanwil Kemenag Provinsi Provinsi Maluku Utara oleh Kakanwil, Rusli Libahongi, S.Ag, M.Ap dan MoU antara Pemkot Tidore Kepulauan dan Kanwil Kemenag Provinsi.

Isi kerja sama antara BNNP dengan Kanwil Kemenag maupun antara BNNK Tikep dengan Pemkot difokuskan pada peningkatan peran untuk penguatan kompetensi dan kapasitas SDM di bidang P4GN, Pengembangan materi bahan ajar P4GN disekolah, Pelaksanaan tes uji Narkoba serta pembentukan penggiat anti Narkoba di lingkup masing-masing.

BACA JUGA :   Kepala BNPB Resmikan Ruang Dr. Sutopo Purwo Nugroho dan Serahkan Penghargaan Insan Inspiratif

Kepala BNNP Maluku Utara dalam sambutannya menyampaikan tingginya angka Penyalahguna narkoba di Indonesia berdasarkan survei Puslitkes UI dengan BNN tahun 2015 yakni 50,34% adalah pekerja baik pemerintah maupun swasta, 27, 32% adalah pelajar dan sisanya 22, 34 % tidak bekerja sementara Maluku Utara dengan jumlah Penyalahguna 15.988 orang dan hampir 50 % adalah pecandu coba pakai maka upaya pencegahan sangat penting terutama dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah serta pemahaman dan penguatan nilai agama akan mencegah anak terjerumus dalam kejahatan narkoba.

“BNNP akan masuk pada lingkungan sekolah mulai dari PAUD sampai SMP dengan Pengayaan kurikulum P4GN, dan hal ini sejalan dengan pencanangan Tidore sebagai Kota Santri di Tahun 2017,” kata Richard.

BACA JUGA :   Bamsoet: Pemekaran Daerah Harus Sesuai Kebutuhan Masyarakat

Sejalan dengan penyampaian Richard, Walikota Tikep, Capt. Ali Ibrahim menegaskan penandatangan MoU dengan BNN dalam rangka pencanangan Tidore Kota Santri yang merupakan kekuatan moral bagi seluruh masyarakat untuk menghidupkan kembali budaya malu termasuk malu mengkonsumsi Narkoba dan minuman keras. “Jangan biarkan masa depan anak- anak kita hancur karena narkoba,” kata Walikota.

Sementara Kakanwil Kemenag, Rusli Libahongi dalam sambutannya menyampaikan Pemerintah melalui Kemenag akan bersinergi dalam upaya P4GN dan mendukung pencanangan Tidore Sebagai Kota Santri.

Hadir dalam pembukaan STQ ini yakni FORKOMPIMDA Kota Tikep, Instansi Vertikal, SKPD, Tokoh agama dan tokoh masyarakat Kota Tidore Kepulauan. *(Sul)*

#Humas BNNP Malut

#Stopnarkoba

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!